ARETHA (A Journal About Love) [COMPLETE]

ARETHA #14

Sebenernya, lo siapa sih Karisa?

🌸Aretha Derina Sharon

🍂🍂🍂

-Aretha In Mulmed-

🍂🍂🍂

"Yaampun Tha, sumpah gue bercanda. Muka lo biasa aja dong, haha datar gitu. Gue gak marah kok Tha." Karisa melepas pelukan singkatnya dan masih terbahak karena rencananya berhasil.

"Hah." Aretha bahkan masih tidak paham maksud Karisa.

"Oke, jujur ya. Kita ngerjain elo tau Tha. Pagi-pagi udah nelfon, padahal tugas kita kan udah selesai pas lo translate. Ya meski kita harus diskusi dikit-dikit sih. Dan,

Anceman tadi sumpah gue gak bermaksud Tha. Gue cuma pingin lo gabung sama kita. Iya kan?" Karisa meminta persetujuan Sonya dan Natha.

Keduanya pun mengangguk antusias. Apalagi Natha yang selalu bersemangat melihat sosok Aretha. Bahkan tidak perlu ditanyapun semua teman sekelas bahkan sejurusan tau kalau Natha suka Aretha.

Oh ralat, semua makhluk berjenis kelamin laki-laki menyukai sosok Aretha.

Aretha yang tadinya datar kini berubah menjadi sinis, meski hanya sebentar Karisa dapat menangkapnya.  Jujur saja gadis itu jadi merasa tidak nyaman.

"Tha, sorry." Ujar Karisa lagi tau bahwa situasi kian serius. "Lo gak marah beneran kan?" Tanya nya hati hati.

Aretha menarik nafas singkat.

Oke, kalau kayak gini ceritanya mending gue sabar sedikit. Dan pamit pulang. Lest go Aretha.

Batin Aretha memaksa untuk bersabar. Gadis itu langsung senyum, sangat tipis. Slingbag yang tadinya diletakkan di kursi kini langsung ia ambil.

"Jadi udah selesai ya? Gue pulang." Aretha langsung bangkit dari duduknya. Namun kepalan tangan seseorang menahannya pergi.

"Belum selesai Tha. Kita masih butuh rangkum semua bahan buat dijadiin satu." Dia Natha, yang entah sejak pertemuan pertama membuat Aretha ingin mengeluarkan gunting bahkan suntikan kalau ada.

Oke, Aretha masih punya batas sabar. Luar biasa, di rumah ini gadis itu jadi tidak seperangai biasanya.

"Apa lagi? Gue buru-buru. Ada janji." Bohongnya masih dalam posisi berdiri.