E N A M

909 46 0
                                    

Sedangkan di tempat yang berbeda namun waktu yang sama, keluarga Dewantoro sedang sarapan bersama. Tiba tiba Hp Gina berdering, lalu dia agak menjauh untuk mengangkat panggilan itu

"Iya ada apa Bi?"

"Gini Bu, Non Fany demam Bu"

"Loh, emangnya Mbak Dara sama Mas Hendra kemana Bi?"

"Mereka sudah berangkat Bu, katanya ada meeting penting"

"Selalu seperti itu mereka ini, Yaudah Bi saya kesana"

"Iya Bu"

Tut..Tut..Tut

Setelah mematikan panggilannya, Gina kembali ke ruang makan

"Siapa Bun?"tanya Rey, suaminya

"Fany demam Yah"

Uhukk..Uhukk

Karena posisi Gina yang terdekat, Gina langsung memberi air minum untuk David

"Fany uhuk demam Bun uhuk?"tanya David tak percaya

"Iya Vid"

"Udah selesai makannya?"

"Udah Bun, kenapa memangnya?"

"Bunda mau nebeng kamu, Bunda mau kerumahnya Fany"

"Loh, emang Mbak Dara sama Mas Hendra kemana, Bun?"kali ini Rey yang bertanya

"Tadi katanya Bi Rum, mereka sudah berangkat ada meeting penting"

"Yaudah ayok Bun, David pengen ngelihat keadaan Fany dulu"ajak David

"Yaudah yuk"

"Ayah juga mau berangkat" pamit Rey, tak lupa Gina dan David mencium punggung tangan Rey yang dibalas ciuman di kening Gina dan tepukan di bahu David

"Hati hati"lanjutnya yang dijawab senyuman oleh anak dan istrinya, setelah mendapat jawab Rey masuk kedalam mobilnya dan langsung keluar pagar

"Yaudah ayok Vid" ajak Gina

"Bisa naiknya Bun?"

"Bisalah, kan dulu Ayahmu motornya kayak gini"

Butuh waktu 20 menit akhirnya mereka sampai di depan gerbang rumah Fany dan langsung dibuka oleh Mang Asep. Setelah motor David berhenti dan Gina turun, dia langsung berlari menuju kamar Fany

"Zah, gimana keadaan Fany?"tanya Gina dengan nada cemas yang sangat terlihat

"Masih sama Bu, tetep demam"

"Mami Mami"Gina mengernyit tak paham

Seakan tahu bahwa Gina tak paham akhirnya Zahra pun menjelaskannya
"Fany daritadi manggil 'Mami Mami' terus Bu"

Hufftt

Gina menghembuskan nafas lelah karena kakaknya yang selalu mementingkan karirnya

"Zahra, tolong buatin surat izin buat Fany biar nanti David yang bawa" tanpa menjawab Zahra langsung bergegas membuatkan surat izin untuk Fany, setelahnya langsung diberikan ke David yang sedang bersantai di ruang tamu

"Ini apaan Mbak?"

"Surat izinnya Fany, kasih ke gurunya ya"

"Iya Mbak, kalau gitu David berangkat ya"pamitnya lalu keluar rumah Fany dan berangkat ke sekolah

Sesampainya di sekolah, David langsung bergegas ke kelas XI IPA 3, kelas Fany.

Ocha yang menyadari ada David di ambang pintu langsung menghampirinya
"Cari siapa Vid? Fany? Dia belum berangkat"cerocosnya

"Bukan, gue gak nyariin dia tapi gue mau ngasihin ini"ucapnya sambil mengerluarkan amplop yang berisi surat izin Fany

"Surat izin?"

"Iya, Fany gak sekolah, dia demam tinggi"

"Terus sekarang Fany dimana?"

"Tadi sih gue berangkat dia masih di rumahnya"

"Yaudah, nanti pulang sekolah biar gue, Diva sama Amel ke rumah dia, jengukin sama lo juga"

"Tapi gue bawa motor Cha"

"Diva bawa mobil"

"Yaudah, kalau gitu gue ke kelas duluan"

"Yoi" Setelah mendapat jawaban dari Ocha, David langsung berjalan ke arah kelas XI IPS 2, kelasnya

"Woy Bro" sapa Key,sahabatnya

"Murung ae lo, kek abis diputusin pacar"lanjutnya

"Bacot"

"Cerita napa"

"Fany sakit"

"Sakit apaan?"

"Demam tinggi"

🍂🍂🍂

Sorry ya kalau lama gue up lagi, tugas numpuk soalnya 😅

Broken HomeWhere stories live. Discover now