D U A P U L U H

642 26 0
                                    

Setelah beberapa hari Fany dirawat di rumah sakit akhirnya Fany diperbolehkan pulang. Saat di perjalanan Fany membuka pembicaraan

"Fany pulang ke tempat Papi"pintanya

"Pulang tempat Mami ya, ke rumah"ucap Hendra lembut

"Kalau Fany kangen Papi, gimana?"tanyanya manja sambil memeluk lengan Hendra dan menyandarkan kepalanya di bahu lebar pria paruh baya tersebut

"Papi tinggal di Apartement ajak David kalau kesana ya jangan sendirian"

"David nakal Pi sama Fany, sering banget dia itu noyor kepala Fany ngomongin Fany bego juga pernah"adunya sambil melirik tajam David yang berada di sebelahnya lewat ekor mata

"Heh apaan, fitnah lo"ucap David sambil mendorong kepala Fany dari samping

"Tuh Pi liat geh kelakuan kucing garong sok kegantengan" adunya sambil terus merapatkan tubuhnya ke lengan sang ayah

"Hahaha kalian ini kalau gak ketemu ribut kangen giliran ketemu berantem"sela Gina yang berada di kursi penumpang sebelah kemudi

"Tante Fany mau nanya deh"ucap Fany serius seraya menegakkan badannya

"Apa? Gak usah tanya kalau udah tau jawabannya, berisik soalnya"ketus David tanpa menatap Fany

"Ih apaan sih lo, ribet"ketus Fany sambil mendorong David hingga mepet pintu mobil

"Arrggh, kalah kan ribet si lo"ucap David kesal karena Fany telah mengganggunya main game

"Yaudah si, tinggal diulang mainnya, ribet emang kek emak emak komplek rebutan diskonan"ucap Fany polos

Sebelum David menjawab, Gina sudah menyela tak ingin perdebatan antara anak dan keponakannya berlangsung lebih lama
"Tadi Fany mau tanya apa sama Tante?"

"Oh iya lupa, gara gara kucing garong si"jawabnya seolah menyalahkan David yang terus menjawab apapun yang Fany ucap

"Apa!?"ketus David

"Yaudah lo diem ih" jeda "berisik" ketusnya

"Fany tuh tadi mau tanya, David itu makannya apa kok sampai ribet gitu jadi orang?"pertanyaan polosnya mengundang tawa orang orang di mobil

"Ya ampun Fan, Om kira kamu bakalan tanya apaan padahal Om serius loh dengernya"ucap Rey dari balik kemudi seraya tertawa

"Ih kok ketawa? Kan Fany tanya loh"

"Pertanyaan lo bego kek orangnya"jawab David

"Diem"ucap Fany sambil mengarahkan duduknya menghadap David

"Kalau gue gak mau diem?"tantang David sambil mengantongi ponselnya dan menghadap Fany

"Gue bakalan bungkam mulut lo pake lakban"

"Gue maunya lo yang bungkam, gimana?"ucap David tak lupa dengan senyuman smirk dan tatapan mesumnya

"Ihh, David mesum"rengeknya heboh sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan

"Ayo, katanya mau main bungkam bungkaman kan, ayo gue udah siap nih"godanya

"DAVIIID"teriaknya heboh mengundang gelak tawa semobil

"Om kok Fany baru sadar ya?"tanyanya heran

"Ngapa?"tanya David balik

"Kok lama banget sampai ke rumah gue mau istirahat, gue ngantuk"keluh Fany

"Sudah sampai"ucap Gina girang membuat semua turun setelah sebelumnya Rey mematikan mesin mobilnya

"Assalammualaikum"sapa Fany sambil memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam, Alhamdulillah Non Fany udah pulang" sambut Bi Rum sambil menuntun Fany menuju ruang keluarga diikuti yang lain

"Alhamdulillah iya Bi ,emm semuanya   Fany pamit masuk kamar ya mau istirahat"pamitnya yang diangguki semua orang yang berada disana

Setelah memasuki kamarnya Fany langsung mengganti pakaiannya karena dia sudah mandi sebelum pulang ke rumah
"Semoga gue selalu bahagia"gumamnya lalu tertidur

Broken HomeWhere stories live. Discover now