E N A M B E L A S

663 30 0
                                    

"Dua hari Fan dua hari kerjaan lo cuman gitu gitu doang"tegur Ocha saat kelas sudah sepi

Kenapa kelas mereka sepi? Karena bel pulang sekolah sudah berbunyi 10 menit yang lalu sedangkan keempat sahabat itu belum beranjak pulang karena Fany belum menjelaskan apa yang terjadi padanya

"Udah ah, Ayok pulang"ajak Fany

"Sebelum lo jelasin ke kita"bukannya menjawab Fany malah menenggelamkan kepalanya di atas tangannya

Sedangkan, di kelasnya David baru saja akan beranjak dari bangkunya tetapi ada pesan masuk
"Tunggu bentaran"ucap David ke sahabatnya

Ocha
Vid, ke kelas gue sekarang
Penting

David
Otw tunggu gue ama yg lain kesana

Ocha
Oke

"Ngapa Vid?"tanya Alan

"Ke kelas IPA 3 sekarang"pernyataan itu membuat mereka semua langsung lari menyusuri koridor menuju kelas Fany

"Fanny"panggil David dengan napas yang terengah engah

"Ngapain kesini?"tanya Fany

"Lo kenapa?"

"Gak papa"

"Bentar deh, kok muka lo pucet? Lo sakit?"tanya Key

"Nggak"

"Gue mau pulang, minggir"ucap Fany sambil mendorong Leo yang menghalanginya

"Au ah bodo"pasrahnya dan kembali ke tempat duduknya
"Mau kalian apa?"

"Lo ngapa dah udah dua hari ini diem aja terus pucet banget ada masalah?"tanya Amel

"Gak papa gue, kalau masalah pucet mungkin karna gue mau sakit aja kali"

"Yakin? Kalau ada masalah cerita aja Fan siapa tau kita bisa bantu"

"Gue cerita juga kalian gak bakalan bisa bantu"

"Ya setidaknya kalau kita gak bisa bantu tapi kan kita bisa jadi pendengar yang baik buat lo"

"Hanya sekedar mendengarkan tetapi gak bisa merubah apapun itu hal yang sia sia bagi gue, gue malah ngerasa kalau gue nyusahin kalian"

"Kita gak merasa disusahin sama lo kok Fan sans aja. So, lo cerita aja"

"Gue udah bilang kalau kalian gak bakalan ngerubah apapun"

"Ngerubah apa? Kita mana tau kalau lo kagak cerita"kesal, itu yang dirasakan Diva saat bicara itu

"Cerita Fan cerita biar kita tau masalah lo"desak Ocha

"MAMI PAPI GUE BAKALAN CERAI"teriak Fany membuat ketujuh remaja itu diam mematung

"Puas kalian? Puas? Hah?!"tanyanya sambil terisak lalu berlari ke luar kelas

"Gue gak salah denger kan?"tanya Ocha yang dijawab gelengan semua

"Kejar Fany bangsat"ujar David lalu mengejar Fany disusul yang lain

"Fan"panggil David saat menemukan Fany mematung di dekat gerbang sekolah

"Mbak Zahra?"tanya Fany. Heran? Jelas dia heran karna Zahra tak pernah menjemputnya

"Ada apa Mbak?"

"Fany ada acara hari ini?"

"Nggak ada mbak"

"Fany ikut mbak yuk, ada hal penting yang mau mbak kasih tau, ini tentang orang tua Fany"

Deg

Apa ini? Apa ini jawaban dari apa yang didengar Fany tempo hari? Kalau iya Fany belum sanggup untuk menerima kenyataannya

"Mbak kita kesana sekarang"final Fany lalu masuk ke mobil

"Mbak kita boleh ikut?"tanya Key mewakili yang lain pada Zahra yang hampir masuk mobil

"Silahkan, kalian ikutin mobil ini aja dari belakang"ucapnya lalu berlalu

Dengan kecepatan penuh mereka berlari ke parkiran untuk mengambil motor masing masing dan mengejar mobil Fany yang belum jauh

Saat sampai ditujuan mereka semua bingung, untuk apa Zahra membawa mereka kesini? Dan kalian semua tau dimana mereka berada saat ini? Mereka semua ada di gedung besar yang sangat dikenal oleh orang orang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang