01

2.2K 192 1
                                    



Minju mendekap tas sekolahnya dengan bosan. Ini masih pagi, sangat malah tapi bus yang ditumpangi nya terus terjebak kemacetan.

Bahkan Minju menunggu bus lebih dari 10 menit didepan halte dekat rumahnya tadi, dan sekarang bus yang di tumpangi nya itu ada di kemacetan ketiga pagi ini, dan yang paling parah kali ini bus bahkan tidak bergerak sama sekali.

Sebenarnya ada jalan pintas menuju sekolah, sialnya untuk kesana Minju harus menyebrang dan bahkan anak-anak sekolahnya yang akan melewati jalan itu malah tidak bisa menyebrang karena jalanan penuh kendaraan.

Tidak ada celah sama sekali. Minju menghela nafas, jika tidak jalan juga Ia akan turun dan berjalan pulang saja, biar saja membolos.

Minju mengalihkan pandangannya ke jendela dan— oh!

Mata Minju berbinar mendapati sesosok lelaki diatas motor sport nya dengan balutan hoodie abu dan celana bahan berwarna coklat— persis rok sekolah yang Minju gunakan, tentu saja itu arti nya lelaki itu anak sekolahnya.

Dan benar saja, Minju melihat sosok familiar saat lelaki itu menoleh, hanya tahu, tidak mengenal. Tapi tentu Minju sadar mereka beberapa kali berpapasan disekolah. Minju juga tahu namanya.

Minju menggigit bibirnya ragu, bimbang dengan ide nya sendiri.

"Haruskah?"

Saat ponselnya menunjukkan jam 7.45, Minju menyerah, membiarkan perasaan mendesak memerintah dirinya.

Dibuka nya jendela bus dan mengulurkan kepalanya keluar.

"Na Jaemin!"panggilnya.

Lelaki itu— Na Jaemin, menoleh, menatap Minju dengan bingung.

Sedang Minju menunjuk jok belakangnya. "Boleh menumpang?"

Jaemin tampak terdiam sekitar 2 detik sebelum akhirnya Ia menjawab dengan santai "boleh"

Minju tersenyum senang, dengan cepat berlari kearah supir bus. "Paman aku turun disini ya!"

Saat Minju hampiri tas yang tadinya berada dipunggung Jaemin sudah tersampir didepannya, menyisakan space besar dibagian joknya.

"Terimakasih!"

Our story | N.Jaemin, K.MinjuWhere stories live. Discover now