Prolog.

6.2K 356 62
                                    

"Taksi!"

Bandara Soekarno-Hatta.

Seorang wanita berusia dua puluh tiga tahun baru saja memberhentikan taksi. Wanita itu berpenampilan sangat tertutup topi hitam, kaca mata hitam, dan tidak lupa memakai masker untuk menutupi mulutnya, untuk pakaian ia hanya memakai jeans putih dan kaos hitam yang di tutupi oleh jaket levisnya.

Setelah menaru koper kecilnya di bagasi taksi, wanita itu langsung masuk kedalam taksi itu. Lalu membuka topi, kaca mata dan maskernya.

"Yaampun gerah banget si." gumamnya sebelum mengintruksikan supir untuk jalan.

"Oh iya Pak, gedung Mahendra Corp utama ya pak." ujar wanita itu membuat sang supir mengangguk patuh.

Di tengah jalan, wanita itu mengeluarkan ponselnya untuk menelfon seseorang. Ia sangat tidak sabar bagaimana reaksinya melihat kedatangannya ke indonesia yang tiba-tiba ini.

Sambungan telfon tersambung, dan selang lima detik telfon tersebut diangkat oleh orang disebrang sana.

"Hai, How are you? The Indonesian weather is very hot today." ucap wanita itu dengan menekankan kata 'today'.

"..."

"Yess dude, i'm in indonesia. Temuin gue di gedung utama Mahendra Corp sekarang juga,"

Tuttt.

Wanita itu memutuskan sambungannya sepihak, lalu menarik ujung bibirnya membuat senyum jahat tercetak jelas. Mendengar suara panik dari orang disebrang sana membuatnya terasa puas.

"Mba artis terkenal itu yaa?" tanya supir taksi pada wanita dibelakang tiba-tiba.

"Bukan," jawabnya singkat, padat dan jelas.

"Ohh, kirain. Mirip banget soalnya, anak saya ngafans banget sama artis yang namanya Nadila Aletta itu."

"Ohh."

Tidak ada percakapan lagi, aura wanita ini sangat dingin membuat siapapun yang berada didekatnya akan merasa canggung dan tidak nyaman.

Hampir dua jam perjalan, akhirnya wanita itu sampai di depan gedung yang ia maksud tadi, sebelum turun ia kembali menutupkan wajahnya menggunakan topi, kaca mata hitam, tapi tanpa masker. Setelah membayar taksi, wanita itu langsung menyeret kopernya untuk masuk kedalam gedung. Ia berjalan menuju resepsionis, untuk menanyakan seseorang yang ia cari.

"Saya ingin ketemu dengan Raka Arrizky Mahendra," ucap wanita itu dengan tegas.

"Apa sudah membuat janji sebelumnya?" tanya resepsionis.

"Apa harus?"

"Harus, Pak Raka sekarang sedang meeting dan tidak bisa di ganggu. Kalau ibu tidak membuat janji sebelumnya, maaf ibu ngga bisa bertemu dengan Pak Raka." Wanita itu menghela napas panjang lalu membuka kaca mata hitamnya.

"tapi, saya Agatha."

"Oke ibu Agatha, saya sarankan ibu membuat janji dulu, dan besok datang lagi kesini." lagi, dan lagi resepsionis ini membuat wanita yang bernama Agatha itu menghela napas lelah.

"IBA IBU SEJAK KAPAN SAYA NIKAH SAMA BAPAK KAMU?! SAYA NABILA AGATHA. DAN SAYA INGIN KETEMU SAMA RAKA, SEKARANG!"

***

Surprise!!!! 💚💚💚

Ayooo debut juga nih cerita Nabila, seneng ngga seneng ngga????? Kalian mau alurnya seperti apa nih?

Ada orang ketiga

Atau

Nyelesain masalah Nabil

Atau

Dua duanya biar greget

Ayooo vote!!!!!

Oke happy reading guys, kangen-kangenan dulu sama Nabil oke??

She's AGATHA. Donde viven las historias. Descúbrelo ahora