8. Plan to leave

933 66 16
                                    

MAAF AKU HAPUS TADI. VOTE DAN KOMEN LAGI YA TEMEN TEMEN.
MAKASIH..

HAPPY READING....











"Taehyungie aku lapar. Mau makan dulu tidak?" kami sudah sampai di mall yang cukup terkenal di ibu kota. Sebenarnya sudah dari tadi kami sampai dan hanya mutar mutar untuk melihat lihat. Aku kan tadi belum sempat makan. Jadi wajar saja jika sekarang sudah lapar.

"Kamu lapar? Ingin makan apa?" sebenarnya aku juga tidak tahu ingin memakan apa. Menurutku, ingin memakan apapun aku tidak masalah, yang terpenting aku tetap makan. Semuanya kan sama saja, sama-sama akan masuk ke dalam perut. Pemikiranku benar kan? Toh akan sama-sama di telan juga nantinya.

"Terserah" Taehyung menarik tanganku pelan untuk mengajakku ke sebuah restoran cepat saji yang tidak jauh dari kami. Didalam restoran ini tidak terlalu ramai. Aku menyukainya. Taehyung memang benar benar tahu segalanya tentangku. Ah, aku jadi tambah mencintainya. Tidak-kurasa setiap harinya, cintaku pada Taehyung semakin bertambah. Aku harap kau tidak membuat hatiku sakit Taehyungie. Aku tidak tahu apa yang ia pesankan untuk makanan kami, karena dia tidak memperlihatkan menu nya kepadaku. Dan setelah menunggu sekitar dua puluh menit pesanan kami datang. Ternyata Taehyung memesankanku Kalguksu. Sangat cocok dimusim panas seperti ini.

Kami makan dengan tenang meskipun sesekali Taehyung membuat lelucon konyol yang membuatku tertawa, bahkan sampai harus memegangi perutku. Setelah selesai makan, kami memutuskan untuk berkeliling mall. Selagi kami masih punya waktu untuk menikmati waktu berdua. Ah, jika seperti ini aku jadi ingat masa masa sekolahku dulu, ketika aku sedang pergi dengan Taehyung, pasti akan selalu menyempatkan diri ke toko yang menjual peralatan bayi. Aku ingin sekali mengajak Taehyung kesana. Bukan apa apa, aku hanya suka melihat perlengkapan bayi. Karena itu sangat menggemaskan. Terkadang aku berpikir, apa ini yang akan aku rasakan nanti ketika akan menjadi seorang ibu? Membayangkan jika aku sedang memakaikannya baju hingga sarung tangan dan topi kupluk itu pasti sangat menggemaskan.

"Jae Hwa-ya, ingin kesana?" seketika lamunan ku buyar saat Taehyung membuka suaranya. Sedikit membuatku terkejut. Ah, ternyata Taehyung menawarkanku untuk masuk kedalam satu toko yang menjual perlengkapan bayi. ternyata dia masih mengingat salah satu kebiasaan kami. Aku segera menganggu antusias, jujur aku tidak sabar ingin melihat lihat lagi. Taehyung segera menarik tanganku untuk masuk kedalam toko tersebut.

Didalam toko ini cukup ramai. Dari wanita hamil sampai yang sedang menggendong bayi. Aku jadi terharu melihatnya. Pandanganku terfokus pada satu objek yang berada tak jauh didepanku. Sebuah baju untuk bayi laki laki dengan warna merah darah dengan setelan celana bahan berwarna hitam. Setelan baju itu dikenakan oleh patung sebagai contohnya. Aku tertarik. Apalagi jika nanti anak laki laki itu ditambah memakai topi, pasti akan sangat tampan dan menggemaskan.

"Bagus ya" Taehyung. Taehyung, kenapa kau selalu mengejutkanku?! Bisa bisa aku mati muda karena terkena serangan jantung akibat dikejutkan olehmu terus. Bagaimana tidak terkejut? Tiba tiba dia datang dari belakang dengan melingkarkan tanganya dipinggangku dan meletakkan dagunya di pundak sebelah kananku. Sebenarnya cukup canggung untukku, ditambah lagi detak jantung yang terus berdegup semakin cepat. Aku takut. Takut kalau Taehyung mendengarnya dan mengetahui perasaanku yang sesungguhnya. Tidak tidak. Itu tidak boleh terjadi.

"Iya, kurasa bayi laki laki yang akan memakainya nanti akan terlihat tampan dan menggemaskan diwaktu bersamaan." tidak. Aku tidak berani menolehkan kepalaku kesamping kanan hanya untuk sekedar melihat wajah Taehyung. Aku tidak berani. Merasakan napas hangatnya diceruk leherku saja aku sudah bergidik. Apalagi melihat wajahnya dengan posisi seperti ini, pasti akan sangat dekat atau bahkan-aish enyahlah pikiran kotormu itu Jae Hwa.

My Little Wife | Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang