THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)

SEASON 2 - 9

# AUTHOR POV#

" aku tidak menyangka, kau akan secepat ini menyusulku.., kau pasti sangat merindukan ku.." Nic, mengedipkan sebelah mata , menggoda laki-laki di depan nya.
" selesaikan saja makanmu cepat..." Daniel memasang wajah kesal. " aku tidak bisa lama-lama nic, aku ada janji bertemu pemilik majalah untuk tanda tangan kontrak..." jelasnya.
Nichole mengangguk antusias.
Daniel menatap wanita didepan nya dengan seksama, bagaimanapun perasaan wanita itu padanya, dia hanya tahu kalau perasaanya tidak akan pernah berubah, cinta itu akan tetap sama, meski nichole mungkin hanya bisa menerima batas pertemanan dalam hubungan mereka, dia akan menerimanya, berusaha menerima nya.

# MIKA / NICHOLE POV #

" hi darl... kau tidak nakal bukan ?" ucapku begitu melihat gambar J yang muncul di layar ponselku. seperti biasa, kami selalu melakukan panggilan video setiap hari untuk mengurangi rasa rindu karena aku harus bekerja di kota yang berbeda dengan tempat tinggal J.
" jangan nakal, jangan minta yang aneh aneh dan turuti perkataan grandma ya.. I love you.." ucapku. " love you mommy..." J memberikan ciuman nya di depan layar sebelum menutup panggilan.
Aku menutup laptop didepanku dan membereskan seluruh berkas-berkas dimejaku sebelum bersiap-siap pulang.
Aku berjalan ke cafe seberang untuk menikmati secangkir kafein sebelum kembali ke apartemenku yang terasa kosong dan sepi.

Aku melirik pintu kamar sebelah yang ditutupi beberapa kardus besar, sepertinya sudah ada orang yang menempatinya, karena kamar itu kosong saat pertama kali aku pindah kemari.Aku melihat punggung laki-laki yang sedang membereskan box box diluar pintunya dengan serius. Baru saja aku akan masuk ke dalam kamar apartemenku sedniri ketika aku mendengar suara seperti barang terjatuh dan pecah. aku melihat kearah laki-laki tadi dan benar saja ada beberapa box terguling dilantai dengan pecahan kaca yang sudah berserakan dimana-mana." ada yang bisa saya bantu..?" tawarku mendekati pria itu.Dia menoleh dan membuatku terkejut. " kau ?" ucapku begitu mengenali pria itu." Ms. Cardin ? sedang apa kau disini ?" tanya nya tak kalah terkejutnya denganku. " aku?.. aku.. aku tinggal disini tentu saja, " jawabku. " ah... kamar sebelah ?" dia balik bertanya. Aku mengangguk dan mengambil beberapa pecahan dilantai." jangan biar..." dia berusaha menepis pecahan itu dari tanganku, dan malah melukai telapak tangan nya.Aku menatap tajam kearahanya. " kau malah menyulitkan dirimu sendiri Tuan.." ucapku skeptis.Aku meraih ponselku dan menelepon marketing apartemen yang sudah cukup akrab denganku, meminta beberapa penjaga membatu kami berkemas." ini apartemen yang tidak murah, kenapa merepotkan dirimu dengan beres beres sendiri!" dengusku.Jovian mengangkat bahunya " aku hanya ingin terlihat, mandiri, mungkin!" jawabnya.Aku menggeleng, " tunggu disini, " ucapku meninggalkan Jovian duduk diatas sofa di ruang tamu apartemen nya dan berjalan keluar. Aku mengambil kotak p3k di kamarku dan kembali ke kamar Jovian segera.

# JOVIAN POV #

Nichole membersihkan luka di telapak tangan ku dan membalutnya dengan kasa. Gadis itutampak begitu serius , dan cantik ! , sebenarnya siapa dirimu nic ? aku sungguh berharap kau adalah mika ku . " kau tinggal dimana sebelumnya ?" tanyanya." hmmm... flat kecil.." jawabku asal. "kau tidak terlihat seperti orang yang hanya mampu membayar flat kecil" ucapnya mengejutkanku." kau benar, mungkin karena wajah tampanku.." aku tertawa." kau tidak setampan itu.." kilahnya. membuatku terkekeh." sudah selesai..." ucapnya memperlihatkan tanganku yang sudah tertutup rapi dengan kasa. " terimakasih Ms. cardin.." aku tersenyum ke arahnya. Dia hanya mengangguk dan berjalan kembali ke kamarnya.aku tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya Nichole Cardin, jadi harus kupastikan sendiri apa kau memang benar mika ku atau bukan.dan aku tidak bisa memastikan semua itu dengan mengaku sebagai suamimu.

# AUTHOR POV#

Jovian mendengar bel apartemen nya dibunyikan, dan langsung keluar untuk melihat siapa yang datang mengunjunginya. Tidak ada siapa siapa, Jovian tidak menemuka siapapun disana, selain sebuah paper box di depan pintu apartemen nya. Jovian membawa masuk paper box itu dan membuka nya diatas meja.

Jovian tersenyum mendapati makanan dan note kecil didalam paper box yang dibawa nya masuk tadi.sepertinya, semua akan berjalan lancar. batinnya.---Nic menatap dirinya di cermin dan memastikan penampilan nya cukup baik, dia akan pergi menonton bioskop dengan Daniel siang ini . Jovian mengikuti taxi yang baru saja dinaiki Nic dari belakang tanpa diketahui gadis itu.