SEASON 2 - 23

1.5K 63 3
                                    


#AUTHOR POV #

Daniel menatap Nic kesal begitu mendengar pertanyaan yang diajukan wanita didepan nya itu. " bagaimana pertunangan nya ?" tanyanya cemas. Suara parau nya bahkan membuat Daniel lebih kesal. " kau ini, aku hampir mati jantungan tadi, kau baru saja sadar dan langsung menanyakan itu ? gadis bodoh!" Daniel berjalan dan mengambil posisi duduk di samping Nic diatas tempat tidur. " aku akan panggil dokternya.." ucapnya , terlihat lelah, tapi Nic menahan lenganya. Membuat Daniel mendengus. " ditunda tentu saja, semua sudah diatasi Cardin Corp dan orang tuaku, jangan khawatir Nic..." jelas laki-laki itu sebelum keluar dari kamar.

---

Sudah tiga hari sejak Nichole pulang dari rumah sakit, dokter mengatakan dia hanya kelelahan dan meminta gadis itu untuk berhenti memikirkan hal-hal berat yang bisa membuat stress.
" mom aku harus kembali bekerja, ..." ucap Nic cemas melihat beberapa laporan diatas mejanya. " lihatlah, baru beberapa hari aku tidak bekerja, semua kegiatan untuk proyek Best Construction jadi berantakan.. aku heran, apa saja yang dilakukan CEO D-Corps itu ? bukankah seharusnya dia bisa menghandle semua ini selagi aku tidak ada ? apa benar mereka di juluki perusahaan terbaik dengan cara kerja seperti ini ?" runtuk nic kesal sembari merapikan file-file ditangan nya.

# JOVIAN POV #

haruskah aku ke club ? aku tidak bisa konsentrasi bekerja beberapa hari ini. Aku memutar mutar kursi kerjaku dan mencoba memikirkan hal yang bisa membuat semangat bekerja ku kembali, tapi tidak bisa. Aku terus memikirkan Nic . apa dia sudah sadar ? kenapa dia pingsan ? apa di baik baik saja ? fikirku cemas. Baru saja aku akan pergi ketika pintu ruang kerjaku terbuka dan aku melihat seseorang disana.
" Maaf bos, saya sudah bilang bos tidak bisa diganggu dan ditemui, tapi nona ini memaksa..." aku melihat sekretarisku berbicara dengan ekspresi ketakutan. " tidak apa Bim, tinggalkan kami berdua.." Jawabku.

Nic menatapku dengan tatapan dinginnya, seolah - olah dia kesal dan ingin membunuhku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nic menatapku dengan tatapan dinginnya, seolah - olah dia kesal dan ingin membunuhku. 

" apa apaan ini ?" dia melempar beberapa file keatas meja kerjaku. Aku mengambil file file itu dan memeriksanya. " kenapa ini semua bisa belum selesai ?" tanyanya dingin. " bukankah kau harus menghandle nya selagi aku tidak ada ? ah... jangan bilang kau terlalu sibuk pergi berkencan dengan wanita-wanita mu seperti yang banyak diberitakan orang-orang , tentang reputasimua sebagai playboy ? sampai kau tidak bisa mengerjakan proyek penting ini ?" Nic berbicara dengan nada skeptis. " Mr. Dimitri, kalau kau tidak bisa melakukan nya, katakan saja... Cardin akan mengurus segalanya.." imbuh gadis itu tersenyum mengejek.
dia terlihat baik baik saja, dan cantik seperti biasanya batinku. " kau mau minum sesuatu Ms. Cardin ?" tawarku. " apa ..?" Nic menatapku tak percaya. " tenaglah, aku sudah menghubungi Best Construction untuk memberikan waktu sampai kau sembuh dan mengerjakan proyek ini lagi, mereka sudah menyetujui, jadi.... harusnya kau tidak se.. panik itu.." ucapku santai, menyodorkan sebuah surat perjanjian padanya. Nic membaca lembaran di tangan nya dengan teliti dan mengeluarkan ekspresi terkejut bercampur malu yang coba disembunyikan wajah cantiknya.
"oke kalau begitu, aku akan mengurus sisanya," ucap NIc datar. Aku terkekeh. " Ms. Cardin, apa kau selalu semaunya begini ? tadi kau datang dengan dengan marah dan memakiku, ah kau juga mengatakan aku apa tadi ? playboy ?" godaku. " sekarang... kau mau pergi begitu saja seolah tidak ada yang terjadi ?" tanyaku mengunci tubuhnya dalam kurunganku dan dinding. Nic terkejut. " apa... jadi kau mau apa..?" tanyanya gugup. " say sorry.." jawabku. Nic menatapku sebal. " okay Iam sorry.." ucapnya asal. Aku terkekeh melihat tingkahnya. " bukan begitu cara minta maaf yang benar Nic.... biar kutunjukan" ucapku sebelum mengecup bibirnya lembut dan lama.


# NICHOLE POV #

sudah kuduga! harusnya aku tidak kemari. runtukku dalam hati begitu menginjakan kaki keluar dari D-Corps. bagaimana bisa aku selalu terbuai olehnya ? aku bahkan selalu tidak bisa menghentikan apa yang dilakukan nya. dia menciumku, lagi...lagi.. dan lagi... seolah itu hal yang biasa dilakukan nya denganku. aku bahkan sudah memiliki tunangan ! . dasar laki-laki bresngsek. Aku melihat sebelas chat masuk yang semuanya dari Daniel, membuat nafasku tercekat. Bagaimana bisa ada wanita sejahat diriku ya Tuhan ? aku mengabaikan perasaan Daniel meski berkata akan mencoba dengan nya, dan aku malah lebih memilih disentuh oleh pria brengsek seperti Jovian yang sudah menghancurkan masa depanku.


# JOVIAN POV #

Aku dan Nic menyelesaikan tinjau lokasi dengan cepat hari ini, dan kami pergi makan siang dengan beberapa anggota staff Best Construction siang ini. Nic yang merekomendasikan tempat makan siang kali ini, pilihan tempat yang cukup menarik !

kami berbincang - bincang mengenai masalah perusahaaan dan tidak jarang obrolan ini teralih ke ranah pribadi, maklum saja aku mengenal cukup baik beberapa orang ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kami berbincang - bincang mengenai masalah perusahaaan dan tidak jarang obrolan ini teralih ke ranah pribadi, maklum saja aku mengenal cukup baik beberapa orang ini. Dua diantaranya temanku saat aku masih bersekolah di New York.
" ahhh ... itu sudah lama sekali Jo, aku bahkan sudah lupa... kalau tidak salah itu waktu kita sekolah di new York bukan ? astaga kita masih SMP waktu itu..." Aku terkekeh mendengar Gabriel berbicara dengan suara beratnya. Aku melirik kearah Nic, yang tampak terkejut dengan ucapan Gabriel barusan, ada apa ? apa yang salah dengan gadis ini ? apa yang membuatnya terkejut begitu ?.

# NICHOLE POV #

" ahhh ... itu sudah lama sekali Jo, aku bahkan sudah lupa... kalau tidak salah itu waktu kita sekolah di new York bukan ? astaga kita masih SMP waktu itu..." Aku terkejut mendengar ucapan Gabriel, General manager Best Construction yang tampak mengobrol akrab dengan Jovian. New York ? SMP ? Jadi Jovian sekolah diluar negeri ? berapa lama laki-laki itu bersekolah disana ?

---
Aku berjalan lambat mengikuti Jovian ke parkiran cafe selesai makan siang. " sudah berapa lama kau tinggal di new York ?" tanyaku penasaran. Jovian terkekeh. " apa kau mulai tertarik padaku?" candanya. membuatku mendengus. " Aku sudah lama disana, sejak umurku delapan atau sembilan tahun... sampai S1 ku selesai, aku mengambil S2 disini.." jelasnya membuuatku semakin terkejut. sejak delapan atau sembilan tahun ? apa ini ? mom bilang saat-saat mengerikan itu terjadi saat aku SMP bukan ? harusnya usia Jovian juga sama atau mungkin dia masih SMA saat melakukan nya, tapi baru saja dia bilang dia tinggal di New York sampai S1 nya selesai, apa mom berbohong ? tapi kenapa ?. Batinku. Kepalaku tiba-tiba berputar, semua terasa samar, bahkan punggung Jovian yang berjalan ke mobilnya yang diparkir terlihat bergoyang dan gelap, aku tidak sadarkan diri.

THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang