Kali ini aku menulisnya dengan penuh cinta, seperti aku padamu.
Semoga kau benar-benar merasakannya.
Tahukah kamu betapa berartinya kamu dihidupku. Aku bertaruh hatiku untukmu.
Aku sepi tak melihatmu,
Tak bisa mendengarmu lagi.
Tapi ya sudah, aku tak bisa berbuat apa-apa juga.
Ada satu hal yang aku simpan dalam hatiku selain ribuan tanya yang aku tuliskan dalam kisah ini.
"Tidak apa jika kau yang meninggalkanku, asal jangan aku. Sebab aku paham betul bagaimana sedihnya ditinggalkan orang yang kita cintai."
Sungguh, aku tidak apa meski hati tergores luka. Aku bahagia pernah berbagi bersamamu. Syukur yang tak pernah aku persembahkan kepada lelaki manapun.
Demi ribuan langkah yang pernah kita ciptakan, cukuplah aku dan kamu yang rasakan.
Demi setiap genggam tangan yang saling mengisi, aku bersyukur kepada Tuhanku.
Dan tiap tatap bola mata yang tak sengaja bertemu, aku selalu jatuh hati padamu.
Demi segala rasa yang telah kau ukir dalam bathin-ku, aku teramat bersyukur aku sudah sampai pada titik paling menyakinkan bahwa aku mencintaimu.
Demi segala resah yang timbul setelahnya, membuat aku sadar bahwa aku tak bisa selalu mendekapmu.
Demi segala harap yang selalu ku langitkan, semoga cepat terkabulkan.
Dan atas segala tanya yang membuatku gemetar, semoga lekas terjawab oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Dan setiap hela nafas kala kita bersama dulu, telah menjadi saksi bahwa aku selalu bersyukur atas hadirnya dirimu.
YOU ARE READING
Satya (Tentaraku Season II)
RomanceJangan terlalu sedih ketika ia tak lagi menyapamu, Jangan terlalu larut ketika ia tak lagi dapat kau jumpai, Barangkali ia juga begitu menyimpan rindu, Rindu yang mendamba temu, Tangis yang tak bisa dipungkiri, Sama sepertimu! Tapi, Ia lebih memilih...
