Aku terkadang berfikir, apakah aku berlebihan kepadamu. Terlalu memikirkan apa yang seharusnya tidak aku fikirkan tentangmu.
Kadang, aku juga tidak mengerti mengapa diri ku ini seperti tengah menunggu. Padahal aku sama sekali tidak pernah memesan sesuatu untuk diriku.
Dalam jiwa ini juga seolah terasa sepi. Sepi yang tiada tepi, tak tahu aku mengapa. Apakah luka? Hingga lupa cinta itu apa. Atau terlalu lelah hingga hampa?
Teruntuk kau, Satya Prawira. Aku bahagia pernah ada dan bersama melewati segala rasa bersamamu. Terima kasih sudah memberiku kesempatan untuk menampilkan versi terbaik diriku, meski pahit harus ku telan sendiri.
Satya Prawira, dimanapun engkau berada. Aku selalu mendoakanmu, karena hanya hal ini yang bisa aku lakukan untukmu.
Kini, aku tak sedang menahan rindu untuk bertemu denganmu. Aku bahagia, pernah menjadi peluk dalam pelikmu. Kaki ku juga kini semakin kuat, kau tak perlu mengkhawatirkanku meski sedikit. Dan dengan apapun yang kau miliki sekarang, aku turut bahagia. Akan aku buat kamu hidup bebas tanpa keluhku lagi, lets him free :)
YOU ARE READING
Satya (Tentaraku Season II)
RomanceJangan terlalu sedih ketika ia tak lagi menyapamu, Jangan terlalu larut ketika ia tak lagi dapat kau jumpai, Barangkali ia juga begitu menyimpan rindu, Rindu yang mendamba temu, Tangis yang tak bisa dipungkiri, Sama sepertimu! Tapi, Ia lebih memilih...
