Je Me SERIES 2
DARK ROMANCE, MAFIA'S STORY
__________________________________________________
Gara-gara tua bangka itu, Jayden Wilder menganggap cinta hanyalah sebuah fantasi belaka. Namun, teori tersebut terbantahkan ketika bertemu dengan Berlian M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Musim panas Cambridge, 13 Juni 03.30 a.m.
Kegelapan dan oranye yang menggantung di langit serta hawa gerah musim panas menyambut kedatanganku di bandara Cambridge. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 22 jam plus transit, akhirnya aku bisa meluruskan kaki yang terus-menerus ditekuk pada kursi pesawat yang sempit. Sambil berdiri mununduk dan menunggu para penumpang lain yang bejubel melewati deratan kursiku untuk turun, tanganku segera merogoh saku jin. Tidak tahan lagi ingin mengaktifkan ponsel untuk menelepon Melody.
Pada jarak perbedaan waktu Cambridge, aku menghitung serta mencocokkan pukul berapa di Jakarta sekarang. Menduga-duga apa yang dilakukan Melody pada jam 9.30 WIB. Sekarang sedang liburan, biasanya gadis itu menjadi putri tidur dadakan. Namun, aku bertaruh ia akan mengangkat teleponku. Selalu begitu.
Sangat disayangkan, taruhanku pada situasi meleset. Ponsel Melody tidak aktif dan secara otomatis tersambung ke layanan kotak suara. Aku pun bertanya-tanya ; apakah daya ponselnya habis dan ia lupa mengisinya? Atau Brian dan yang lain sedang menyitanya sebagai bentuk kejahilan di hari ulang tahun Melody?
Mungkin saja.
“Capek banget duduk terus,” keluh Tito mirip wanita cerewet dan manja.