4. Got You

1.7K 280 44
                                    

Saran dariku baca part ini sambil dengerin sad song atau lagu sedih. Biar makin terasa feel nya pas baca😉😉


























Minhee langsung bergegas menuju rumah sakit bersama Elena dan pak Jang.

"Dimana appa ku?" tanya Minhee begitu sampai di sana.

"Ayah anda masih di dalam tuan. Masih ditangani oleh dokter" jawab ahjumma Kim.

Lagi-lagi kejadian seperti ini lagi. Hal yang sama terulang kembali dan itu sangat menyesakkan Minhee. Cukup lama menunggu di situ bersama Elena dan ahjumma Kim ditemani juga oleh pak Jang.

"Makanlah tuan. Anda belum makan sejak tadi" tawar ahjumma Kim.

Minhee tidak menjawab apa-apa. Rasanya dia tidak bisa memasukkan apapun ke dalam mulut dan perutnya. Dia, sangat cemas dengan keadaan ayahnya saat ini. Lalu, dokter keluar dari ruangan dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Keluarga pasien?" tanya sang dokter.

"Iya, saya anaknya" jawab Minhee.

"Sebelumnya maafkan kami. Kami sudah berusaha semampu kami, tetapi........"

"Tetapi, apa dok?" tanya Minhee.































"Ayah anda tidak bisa diselamatkan. Maafkan saya sekali lagi" Ucapnya dengan membungkukkan badannya.

Mendengar itu Minhee merasa pusing bukan main.

"Jangan berbohong padaku! Katakan bahwa yang kau ucapkan barusan adalah sebuah kesalahan!" bentak Minhee.

"Ayah anda mengalami gagal jantung. Maaf, saya tidak bisa menyelamatkan ayah anda"

Minhee langsung runtuh seketika. Dia, menjatuhkan dirinya di lantai rumah sakit yang dingin. Tubuhnya terasa lemas. Wajahnya pucat dan menahan semua perasaan yang bercampur.

"I-itu................ Itu t-tidak.................. Mungkin terjadi kan......... " ucapnya dengan terbata.

"A-appa tidak mungkin m-meninggal kan........... " nada bicaranya sudah mulai bergetar menahan tangis.

Ahjumma Kim dan Elena langsung memeluk tubuh Minhee. Mereka juga menangis menguatkan tuan muda nya.

"Kenapa............. Kenapa kalian menangis. Tidak ada yang boleh menangis! Appa ku belum meninggal! Jangan percaya pada ucapan bodoh dokter itu!" Minhee terlihat sangat marah.

Jelas dia tidak bisa mempercayai apa yang di dengarnya.

Minhee harus mengecek nya sendiri. Dia, akan memastikan bahwa apakah benar ayahnya sudah meninggal atau tidak. Dia memasuki ruangan itu dan berjalan ke arah kasur dengan tergesa-gesa hingga tersandung. Dengan posisi terjatuh dia berhasil memegang pinggiran ranjang rumah sakit tersebut.

Perlahan Minhee menaikkan badannya sambil memegang ranjang itu dan mendekati sang ayah yang telah terbujur kaku. Ia, langsung menerjang tubuh ayahnya.

"Appa! Appa! Bangunlah! Ini aku Minhee. Ini aku anakmu! Bangunlah sekarang!" ucapnya dengan membentak sambil mengguncang tubuh ayahnya.

"Bangunlah pria tua! Bangunlah! Kau sudah janji padaku untuk mengajak ku berjalan-jalan minggu depan! Kenapa kau malah diam! Jangan ingkari janji mu Kang Minho!" tambahnya.

"Aku mohon..................... Bangunlah dan katakan........ Katakan.......... Bahwa..... Kau akan................. Ak-akan menepati janjimu hiks" ucapnya sambil menangis. Suaranya terdengar parau dan melemah.

Blind - HwangminiWhere stories live. Discover now