12. Brighten

1.6K 239 60
                                    

Yunseong melihat Junho yang memasuki cafe dan menuju kasir untuk memesan sesuatu. Dapat dilihat bahwa Junho bersikap santai seakan tidak ada apapun yang terjadi.

Lalu, dengan perlahan dia melepas pelukannya dan melihat ke seseroang yang ada di dekapannya tadi. Minhee terlihat bingung dan tidak tahu mau berkata apa. Begitu pula dengan Yunseong. Pria itu gugup seketika.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Minhee setelah beberapa saat mencerna kejadian.

"Ah! Itu........... tadi ada orang lewat yang akan menabrakmu. Jadi, aku langsung menarikmu. Ya, begitu" balasnya dengan kikuk.

Minhee hanya diam tidak membalas apapun.

"Masuklah" ujar Yunseong setelah membukakan pintu mobil.


: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :
: :


Di dalam mobil mereka berdua hanya berdiam diri saja. Lantunan lagu terdengar di tengah derasnya hujan.

Saat di lampu merah, radio itu berubah yang tadinya ada beberapa lagu yang diputar, kali ini ada sebuah panggilan masuk. Dan tertulis di layar situ jika, Changwook menelponnya.

Segera Yunseong mengangkatnya.

"Halo, tuan?"
"Ya, ini aku" balasnya.

Panggilan itu dibiarkan terdengar oleh telinga Minhee.

"Mr. Jae sudah menemukan pelakunya"

"Baguslah, suruh cepat laksanakan tugasnya"

"Tapi, masalahnya............. Dia saat ini berada di luar negeri"

"Lalu, jika dia di luar negeri. Jae tidak bisa melaksanakan tugasnya? Jangan berikan aku alasan konyol seperti itu. Aku mau kalian dengan cepat menghabisinya!" Yunseong berkata dengan nada menyuruhnya.

Minhee sejak tadi diam dan mendengarkan percakapan mereka.

"Baik, tuan saya akan mencoba menghubungi Mr.Jae kembali"

"Aku tidak mau tahu, kau harus menyelesaikan tugas ini secepat mungkin, dan! Jangan sampai polisi mengetahuinya"

"Baik, tuan akan saya laksanakan"

Panggilan berakhir, dan Yunseong menunjukkan wajah yang sangat kesal.

Tiba-tiba dia memakirkan mobilnya setelah menemukan supermarket.

"Tunggulah di sini. Aku, mau membeli sesuatu. Jangan sampai keluar jika, aku belum datang" ujarnya sambil menatap Minhee.

Minhee hanya menganggukkan kepalanya kecil.

Setelahnya Yunseong keluar.
















Lama menunggu dan hujan sudah berhenti. Tiba-tiba, Minhee ingin ke kamar mandi. Namun, dia tak tahu harus berbuat apa. Karena Yunseong sudah melarangnya untuk keluar.

Dia mencoba menunggu sedikit lagi. Tapi, yang di tunggu tak datang juga.

Akhirnya, dia mulai mengarahkan tangannya ke depan dan menggesernya ke sebelah kiri dengan perlahan. Hingga menemukan tempat kunci mobil dan dimatikan olehnya.

Minhee keluar dari sana, dan berdiri diam di depan pintunya. Dia tak berani melangkahkan kakinya. Sejak tadi dia terus mendengar derap langkah orang-orang melewatinya. Rasa takut mulai muncul pada benaknya. Selama ini jika, dia keluar selalu ditemani. Tak pernah dibiarkan sendiri, karena perintah dari ayahnya.

Dia ragu walau hanya untuk sekadar bertanya pada orang yang lewat. Akhirnya dengan tekad yang kuat Minhee mulai melangkahkan kakinya. Baru saja tiga langkah yang didapatnya.

Blind - HwangminiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora