24. I'm Sorry

1.1K 197 238
                                    

This part will have a long story. Prepare urself and don't forget to bring some chips, cookies, etc.
Enjoy💕💕



































Minhee masih berdiam diri di tempatnya. Ketika Yunseong mengeratkan pelukannya tanpa sadar ia memegang punggung orang yang memeluk. Hatinya berdegup dengan sangat kencang, takut jika Yunseong bisa merasakannya. Yunseong sendiri masih berkelahi dengan pikiran yang berputar dalam kepala dan hati yang bertentangan. Tak mengerti mengapa perasaan ini membuatnya tenang dan hatinya perlahan menghangat.

Selang beberapa saat akhirnya pelukan tersebut terlepas. "Minhee" Tidak biasanya bersuara selembut ini.

"Ehm?"

"Aku akan membantumu"

"Membantuku dalam apa?"

"Kau ingin bertemu dengan eommamu kan?"

Minhee mengedipkan matanya. "Kenapa tiba-tiba kau bertanya?"

"Aku akan menemukannya untukmu" Jawab Yunseong cepat.

"A-apa?"

"Aku akan melakukannya. Aku akan mencari eomma dan kakakmu"

Minhee tidak bisa berkata apa-apa, karena dia begitu terkejut saat ini. Bahkan matanya mulai berkaca-kaca. "Y-Yunseong, kau tidak bercanda kan?"

"Tidak, aku serius. Tapi kau harus percaya padaku"

Minhee memasang wajah bingungnya sekarang.

"Kau percaya padaku atau tidak?"

"Ya. Aku percaya padamu"

"Baiklah, aku akan mencarinya. Tunggulah dulu, kau bisa kan?"

Minhee mengangguk dengan mantap. Setelah itu Yunseong mau pergi dari sana tapi lengannya ditahan oleh Minhee.

"Yunseong-ah, aku akan menunggumu" Ucapnya dengan penuh tulus.

Si Hwang tersenyum menatap Minhee. Sayangnya Minhee tidak bisa melihat itu. "Istirahatlah" Selepas tersenyum ke arah Minhee, Yunseong membalikkan tubuh dan memasang wajah dingin, tatapannya berubah menjadi tajam. Aura gelap terlihat mengusai dirinya sekarang. Sepertinya bendera perang akan segera dikibarkan olehnya.

"Aku akan menemukannya. Percayalah padaku"


:
:
:
:


Keesokan paginya Yunseong sudah bersiap untuk bertemu dengan Minseo. Tapi anehnya kali ini Minhee sudah berada di meja makan sambil berdiri seperti menunggu seseorang.

"Minhee?" Panggilnya.

"Selamat pagi" Sapanya dengan senyuman manis.

Yunseong merasa sedikit aneh. Ada apa dengan Minhee? Kenapa dia, tiba-tiba semanis ini?

"Pagi"

"Kau mau berangkat kerja?"

"Iya, kenapa?"

"Ah, aniya. Aku cuma bertanya"

Mereka berdua sarapan di meja makan.

"Aku benar-benar senang ketika kau bilang mau membantuku menemukan eomma dan kakakku" Ujar Minhee memecah keheningan.

Yunseong menatap lawan bicaranya yang sedang berbinar-binar. "Min, fakta apapun yang aku temukan. Apapun keadaan dan kondisi dari keluargamu. Apa kau sanggup menanggungnya? Kau sanggup menerima kenyataannya?" Tanyanya berhati-hati.

Blind - HwangminiWhere stories live. Discover now