kacau

65 2 0
                                    

"Biar gua yang gantiin lo" tiba-tiba pintu terbuka dan nampaklah sesosok pria tampan dengan tas yang ada di pundak kirinya, pria itu berjalan menghampiri raina sambil tersenyum manis "lu ikut aja oliviadenya biar nanti tugas lo gua yang gantiin"

"Tap__"

"Gini-gini gua juga pernah jadi ketua osis jadi lo tenang aja dan sekarang mending lo fokus untuk oliviadenya" ucap jefril lalu cowok itu mengambil kertas yang ada di meja dan tangannya menulis sebuah nama di kertas itu

"R_ra__in__na" ejah raina pelan tapi masih bisa di dengar oleh semua. Jefril melirik raina salah satu alis jefril tetangkat membuat raina bingung sendiri plus deg-deg kan.

"A__apa?" Tanya raina karna sedari tadi dia terus di tatap oleh cowok yang berada di hadapannya ini. Bukannya menjawab tapi jefril malah pergi begitu saja meninggalkan ruangan osis dan membuat raina semakin bingung

*****

"Anjing!" Petik zevin yang berada di dekat kedua sahabatnya itu.

Saat ini mereka sedang berada di pinggir jalan. mereka sedang berjalan  lalu zevin tak sengaja menyenggol vino yang sedang memengang es teh manis dan di sebelah vino ada si gibran yang terkena tumpahan es teh nya vino. Posisi vino dan gibran berhadapan di depan zevin

"Ada juga elo yang anjing, lo gak liat baju gua basah kena es hah!" Kesal gibran

"Anjing lo__" ucap zevin lagi terputus karna vino.

"Lo apa-apaan si zev, lo yang salah malah ngatain kita anjing" ucap vino juga dengan kesal. Dan sekarang wajah zevin pucat tiba-tiba

"Goblok! Itu ada anjing di belakang tolol!"  zevin menunjuk ke arah belakang vino dan gibran dengan suara dan tangan yang bergetar hebat.

Sontak kedua orang itu pun menengok ke arah belakang dan ternyata benar yang di bilang zevin, ada seekor anjing hitam besar sedang berlari ke arah mereka.

GOKK GOK GOK

"LARIIII!"

Lalu Mereka bertiga berlari secepat mungkin. Baik zevin, vino maupun gibran ketiganya mempunyai phobia yang sama yaitu takut anjing. Anjing itu terus berlari mengejar mereka.

"Lo kenapa baru bilang ada anjing?" Tanya vino di sela-sela mereka berlari, keringat sudah membasahi wajah mereka juga nafas yang tersengal-sengal.

"Tadi kan gua udah bilang lo nya aja ga percaya"

"Mending kita mencar sekarang" ucap gibran dan di angguki oleh vino dan zevin.

Mereka semua langsung segera berpencar vino ke arah kanan, gibran ke arah kira dan zevin lurus, zevin berlari tanpa melihat belakang dalam hati dia senang mungkin anjing yang sedang mengejarnya itu tidak mengerjarnya. Zevin berhenti sejenak lalu mengambil nafas

GOK GOKGOK

"Mampus gua" mendengar suara anjing tadi mata zevin langsung melebar, bararti anjing itu masih mengejarnya.

Jika berlari lagi zevin sudah sangat lelah tapi kalau tetap di sini bagai mana nasibnya nanti

"Ya allah zevin masih mau hidup, zevin belum nikah, belum punya anak" ucap zevin dengan nada sangat melas di tambah mukanya yang sudah pucat ketakutan

Zevin menengok kanan kiri, " ko gua ada perumahan gini. Perasaan tadi gua di taman kenapa nyasar di perumahan, ah sial!"

Dengan keberanian penuh zevin memasuki halaman rumah orang karena memang tidak ada pilihan lain. Dia segera mengumpat di balik pagar sambil mengintip apakah anjing itu masih dan, setelah di lihat ternyata anjing ituvsudah berlari menjauh. Akhirnya zevin bisa bernafas lega.

my ketos girlWhere stories live. Discover now