MASIH SAMA

76 7 0
                                    



Mendendam bukan solusi dari semua hal, aku terbiasa dengan tawa oleh orang orang di sekitarku. Dan, kalau kamu menganggap aku musuh aku tidak perduli itu.

~o0O0o~

"Sekolah udah aman sejak lo enggak ada, kenapa balik lagi sih." Ejek Shisi.

"Kenapa orang pertama yang gue lihat harus lo sih, Shi?" Tanya Ahra sinis.

Febby dan Sindi melihat dari kejahuan, mereka sudah bisa menebak akan ada perang dunia yang terjadi sebentar lagi, dan mereka juga yakin yang kalah adalah Shisi. Mereka sudah tidak khawatir lagi, akan ada sedikit ancaman dari Ahra dan Shisi akan enyah begitu saja.
Masalah mereka tidak akan jauh dari Shisi yang menginginkan Araka.

Shisi dan Ahra memang tidak pernah akur dari dulu, pertama karena Ahra selalu menjadi yang terkuat darinya, dan yang kedua Ahra berhasil memenangkan hati Araka pujaan hatinya sejak tiga tahun yang lalu. Sedangkan Ahra tidak menyukai Shisi karena dia ternilai centil dan menye menye kepada semua lelaki, mantan di mana mana tapi masih saja ngarep cowok orang.

"Araka enggak bakalan suka sama lo,Shi" Sinis Ahra.

"Lalu lo sendiri?." Tanya Shisi "Pacaran bukan berarti Araka itu cinta sama lo sepenuhnya, bisa jadi dalam hati dia ada gue" Tutur Shisi penuh percaya diri.

Mendengar hal itu Ahra benar benar ingin muntah, bagaimana bisa cewek gila ini beranggapan ada namanya di dalam hati Araka. Ahra benar benar tidak abis pikir dengan jalan kehidupan Shisi bisa bisanya mengganggu hubungan orang lain.

"Jadi cewek jangan murah dong" Celetuk Ahra tak tahan lagi.

"Idih, kasar amat kalau ngomong, coba aja kalau denger sama Araka pasti dia bakalan ilfeel sama lo"

"Bilang aja, rekam bila perlu terus kirim sama dia. Gue enggak peduli" Tantang Ahra yang sudah mengepalkan sempurna kedua tangannya.

"Ih, lo cewek apa cowok sih?" Shisi benar benar menye, dia menguji kesabaran Ahra habis habisan.

"Pergi lo dari kelas gue, karena mulut lo bisa gue buat sobek selebar halaman sekolah" Tatapan Ahra berubah tajam. Dia benar benar kesal dengan cewek mentel bernama Shisi itu.

"Oke, gue pergi dulu. Dasar cewek aneh" Ejek Shisi kemudian pergi keluar dari kelas Ahra.

Rasanya sangat sulit hanya untuk bernapas, bahkan Shisi sama sekali tidak mendengarkan ucapannya yang selalu mengingatkan bahwa Araka hanyalah miliknya.
Setidaknya Ahra tidak meletakkan dendam di dalam lubuk hatinya, dia tidak peduli Shisi menganggapnya musuh atau apapun, yang pasti dia akan selalu berbuat baik dan selalu menjaga Araka untuk tetap di sisinya.

*****

"ARAKA" Teriak Rama dari kejauhan, membuat semua mata siswa dari setiap penjuru kantin menatap ke arahnya, namun mau bagaimana lagi Rama adalah manusia kurang malu.
Rama berlari menghampiri Araka dan Bara yang tengah bersantai menyantap makanan mereka.

"kenapa sih, teriak teriak?" Tanya Araka, menyodorkan minumannya kepada Rama yang terlihat kelelahan karena berlari.

"Ahra,,,Ahra" Ujar Rama terbata bata.

"Ahra? Dia kenapa?" Tanya Araka khawatir, begitu juga Bara.

"Dia,,,dia" Lagi lagi Rama menyeruput minuman yang Araka berikan, hingga tidak sempat mengatakan hal yang ingin ia sampaikan.

"Berhenti minum" Bara mengambil paksa minuman Rama.

"Dia cekcok lagi sama Shisi" Penjelasan yang singkat dari Rama, dan terdengar biasa di telinga Bara dan Araka.

"Shisi lagi, Shisi lagi. Enggak habis pikir gue kenapa dia ngebet banget sama lo" Kata Bara mencomot kentang goreng di piring Araka.

"Yang menang siapa? Ahra?" Tanya Araka memastika.

"Iyalah, si Shisi menye menye gitu"

Araka terkekeh "Pacar gue emang terhebat" Pujinya, kemudian kembali terbahak.

"Bucin lo" Ejek Bara.

"Si Ahra ganas, masak mulutnya si Shisi mau di sobek selebar halaman sekolah"

"beneran?" Tanya Bara, kemudian di susul gelak tawa dari Bara dan Araka.

"Bener bener tu bocah, dari dulu sampai sekarang sama aja" Bara memang sudah mengenal Ahra sejak kecil, karena Ahra adalah sepupu Bara. Meskipun awalnya Bara tidak setuju dengan hubungan Araka dan Ahra, namun Araka mampu menunjukkan kesungguhannya kepada Ahra, dan Bara mampu meyakinkan orang tua Ahra bahwa Araka adalah lelaki baik dan cocok untuk Ahra.

*****

TADA........

Salam dari aku yaaa.... semoga suka ceritanya.....

Sampai jumpa sabtu depaaaan....

AHRAKAWhere stories live. Discover now