Rumah Sakit

340 26 4
                                    

Percayalah rasanya ditinggal pergi selama lima tahun itu kayak seribu tahun lamanya. -salsha

***
Salsha sudah siap dengan kemeja putih dan jas putih dengan tas yg di genggamnya.

Ia sungguh" tak percaya bahwa dirinya sekarang adalah seorang dokter spesialis paru paru, sebenarnya dia sangat gelisah, padahal di Indonesia ada rumah sakit yg mempekerjakan dokter spesialis paru paru, tapi entah mengapa pacarnya itu lebih milih keluar negeri, atau mungkin ia di suruh oleh bundanya, tapi bundanya kan di aussie ini di paris. Banyak pertanyaan yang menghantui pikirannya.

Salsha pun beranjak menuruni anak tangga.

Wah anak bunda yg sekarang notabenenya adalah dokter udah siap nih, ucap bundanya.

Pagi bun, sapa salsha dengan nada tak bersemangat.

Eh kok gak semangat gitu, tanya bundanya.

Eh nih abang lu gak lu sapa, ayah juga nih, ucap ayah dan abang barengan.

Oh maaf salsha tadi tidak melihat abang dan ayah, ayah dan abang kok belum ke kantor, tanya salsha.

Setelah ini, lagian masih pagi, ucap bang Dicky.

Yaudah sarapan dulu gih, ucap bundanya.

Iya bun, jawab salsha.

Mereka pun akhirnya makan bersama"

Kenapa sih dek, masih mikirin aldi, ucap bang Dicky.

Sok tau lo bang, ucap salsha.

Ya emang tau, apa sih yg membuat adek gua ini uring" an kalo bukan aldi, ucap abangnya.

Udah lah sayang, kamu percaya sama aldi, aldi disana itu kerja sama kayak kamu, jadi gak usah mikir macem" ucap bundanya.

Iya bun cuma kepikiran aja, karena seharian ini dia belum ngabarin aku setelah semalem telvonan, ucap salsha.

Kan ya gak bisa setiap hari ngubungi lo kali dek, kan mahal biayanya, ucap bang dicky.

Iya iya abang ganteng aku tahu, cuma aku ini kawatir aja, ucap salsha.

Udah nak jangan terlalu difikirkan udah kamu makan dulu, masak dokter gak makan nanti kalo sakit, mana bisa nyembuhin diri sendiri, ucap ayahnya.

Iya yah, salsha udahan kok makanya, udah hampir telat soalnya.

Salsha segera menghabiskan rotinya, lalu berpamitan dengan keluarganya.

Jangan buru" ucap bundanya.

Gak mau bareng ayah sama abang aja, pinta ayahnya.

Enggak deh yah, salsha bawa mobil sendiri aja, ucap salsha.

Yaudah ati ati ya, ucap mereka bertiga.

Iya assalamualaikum, ucap salsha.

Iya walaikumsalam.

**
Salsha pun bergegas pergi dan mengendarai mobilnya cepat, untung jalanan belum terlalu ramai, bisa" dia kejebak macet.

Setengah jam pun berlalu, salsha sudah sampai di rumah sakit permata medika.

Salsha pun sampai dibagian administrasi dan laporan.

Sus, saya belum telat kan, tanya salsha.

Oh dokter salsha, belum dok anda masih belum telat, anda sudah ditunggu oleh kepala dokter, ucap suster itu.

Oh ya terimakasih sus, ucap salsha

Salsha pun bergegas ke ruangan kepala dokter.

Tok tok tok, maaf dok apakah saya sudah terlambat, ucap salsha.

I Love You Cowok Tengil✔️ [Completed]Where stories live. Discover now