Lima Tahun Berlalu

349 20 1
                                    

Lima tahun sudah berlalu begitu cepat
Semenjak hari itu, aldi sama sekali belum menghubungiku, entahlah... -salsha.

Salsha POV
Sejak hari itu, aku maupun aldi belum pernah mengabari satu sama lain, hari ini tepat lima tahun setelah kepergiannya aku yakin dia akan kembali ke indonesia entah hari ini atau lusa akupun tak tau, aku berniat pergi ketempat biasa aku dan aldi bertemu, aku ingin pergi lusa, dan berharap dia akan datang, karena dia berjanji kalo akan pulang dan menemuiku disana.

Sejak hari itu aku sering melamun, karna aku takut kalo aldi akan berpaling dengan kezia, walaupun kezia sudah menceritakan semuanya, karna pertemenan wanita dengan laki" itu tak mungkin.

Tiba tiba saja ada orang yg membuyarkann lamunanku, ia adalah kak ian, ya tepatnya adalah julian, aku memanggilnya ian.

He sal, ada pasien yg ingin konsultasi denganmu, ucapnya.

Huuhhh, kakak saja lah aku sedang malas, ucapku.

Hei, kamu gak boleh gitu, kamu itu dokter terbaik disini, kamu jangan nglamun gitu dong, kamu harus profesional, ucapnya.

Ya ya, tapi aku sedang banyak pikiran, takutnya nanti salah, sudah kakak bilang saja ke pasiennya, kalo aku masih menangani pasien lain, ucapku.

Yaudah deh terserah kamu saja, ucapnya.

****

Keesokan harinya

Hari ini aku akan pergi ke taman dimana aku dan aldi selalu menghabiskan waktu bersama.
Aku yakin kalo dia akan kembali disini dan menemuiku, mengingat ini sudah waktunya dia pulang.

Aku berjalan jalan menyusuri jalanan taman yg tidak terlalu ramai pengunjung, biasanya tempatnya ramai, tapi entahlah mungkin hari ini orang" sedang malas berkunjung ke taman.

Aku lalu duduk di kursi taman, mengingat momen" bersama aldi, sangat indah, aku sangat merindukannya, belaian tanganya, dan pelukan hangatnya. Sudah hampir sembilan tahun kita berpacaran, sangat lama, aku berharap dia segera memberikan kepastian kepadaku, karna dia juga berjanji jika pulang dia akan segera melamarku.

***
Aldi POV
Aku sudah berada di indonesia, baru malam tadi aku mendarat di bandara Soekarno-Hatta, aku sengaja tak mengabari salsha, aku sudah meminta nomor salsha yg baru pada karel. Aku akan pergi ke taman biasa aku dan salsha bersama aku akan menepati janjiku untuk menemuinya ketika pulang, dan aku berharap jika dia juga menepati janjinya untuk kesana, dan aku juga berharap dia sudah tak marah, mengingat apa yg terjadi di paris dua tahun lalu, semoga salsha masih setia kepadaku.

Aku pun segera pergi menuju taman itu.

Lalu aku menyusuri jalanan taman yg tak ramai pengunjung aku juga heran, tumben kok tidak ramai padahal weekend.

Mataku menangkap sosok yg aku sangat mengenalinya, seorang wanita berambut sebahu itu adalah seseorang yg sangat aku rindukan, aku berniat untuk menghampirinya.

Lalu aku melangkahkan kakiku menuju bangku taman yg tengah di duduki oleh salsha, lalu aku memeluknya dari belakang.

Isshhh, apaan sih, siapa sih? Ucapnya.

Lantas dia kaget sepertinya.

Aldiiii, pekiknya.

Iya ini aku, ternyata kamu datang juga, padahal aku gak kasih tau apa" emangnya kamu udah gak marah lagi sama aku, ucapku.

Iya aku emang sengaja kesini, ya aku yakin kalo kamu bakal pulang, dan ternyata beneran kamu pulang, dan soal marah waktu itu aku udah tahu semuanya dari kezia, tapi aku masih ragu kalo belum denger dari kamu sendiri, ucap salsha.

I Love You Cowok Tengil✔️ [Completed]Where stories live. Discover now