☘0.2

902 118 8
                                    

Eunha memperhatikan lekat-lekat jaket yang tadi ditemukannya di jalan menuju stage. Tadinya dia ingin meninggalkannya begitu saja tapi hatinya berkata lain.

"Kenapa aku bawa jaket ini ya?"

"Jaket siapa itu? Modelnya kaya punya laki-laki" -Yerin

"Kamu punya pacar??" -Sowon

"Jangan bercanda. Aku menemukannya di sana, aku tidak tau ini punya siapa" -Eunha

"Harusnya tinggalkan saja. Bagaimana jika pemilik jaket itu mencarinya" -Umji

"Entahlah, tanganku tiba-tiba saja mengambilnya"

"Dasar" -Sinb

—o—

"Ahh, aku ingin tidur sekarang dan mimpi indah" Jin merengganggkan otot-ototnya yang kelelahan begitu masuk rumah.

Sebagian member BTS langsung merebahkan diri di atas sofa. Jimin dan Suga kembali ke kamarnya masing-masing. Keduanya benar-benar ingin segera istirahat setelah jadwal panjang mereka hari ini.

"Cih jinja, kenapa aku harus lapar disaat seperti ini?" keluh Jungkook sambil memegang perutnya yang berbunyi. "apa aku pergi ke minimarket saja ya?" gumam nya pelan. Kenapa? alasanya simple. Karena jika para hyunngnya tau, pulang-pulang dia akan membawa se kresek penuh makanan dan Jungkook malas melakukannya apalagi dalam keadaan lelah seperti ini.

"huh? kamu mau ke minimarket kook?" sahut Taehyung antusias.

Jungkook merutuki hyungnya satu itu dalam hati. Dia menghela nafas pelan lalu menunjukkan senyum seorang Jeon Jungkook yang sangat terlihat dipaksakan.

"Aigoo kamu tau maksudku kan"

"Ne hyung, mau titip apa?"

"Aku kirim list nya lewat kakao talk"

"Yang lain?"

"Gak dulu deh. lain kali aja" Hoseok mengangkat tangannya, menolak disusul anggukan member lain.

"Hm. aku pergi dulu"

Jungkook memakai topi dan maskernya lalu mulai mengendarai mobilnya menuju minimarket yang berjarak 3 km dari dorm. Dia sengaja mengambil jarak yang jauh sekalian jalan-jalan, pikirnya.

"pringless, pokki, pillows, sponge,...heol banyak sekali"

Jungkook mengambil satu persatu snack pesanan Taehyung, sesekali merutuki hyungnya karena banyak sekali yang dipesan olehnya. Ketika tangannya hendak mengambil sebotol minuman dingin, ada tangan lainnya yang juga mau mengambil minuman yang sama. Seorang gadis dengan masker hitam diwajahnya. Matanya yang besar dan cantik menatap Jungkook bingung.

Jungkook mengernyit pelan, dia kenal dengan gadis di depannya.

"Jung....Eunha?"

"J- Jeon Jungkook?!" balas Eunha dengan volume yang sangat pelan.

Jungkook tersenyum simpul dibalik maskernya. Entahlah apakah Eunha melihatnya atau tidak.

"Lagi apa?" tanya Jungkook.

"Apa lagi, tentu saja belanja. Ini kan supermarket"

Eunha sedikit tertawa kecil menanggapi pertanyaan aneh Jungkook.

"Ah.. yaa" Jungkook menggaruk kepalanya yang tidak gatal, dia jadi malu sendiri. "Sendiri?"

"Ngga, aku bareng manager"

Jungkook mengangguk-angguk paham. "Udah selesai? Mau bayar ke kasir?"

"Emm, boleh" gadis itu berusaha bersikap santai seperti nasihat unnie nya tadi. Walaupun dirinya benar-benar merasa canggung.

Eunha jalan lebih dahulu di depan. Dari belakang Jungkook harus menahan dirinya untuk tidak mencubit pipi Eunha yang besikap menggemaskan. Dan itu natural, hal itu yang Jungkook suka dari gadis di depannya ini. Tidak perlu dibuat-buat untuk menarik perhatian orang-orang, dia sudah memilikinya sendiri.

Selesai membayar, mereka keluar kemudian berpisah di depan minirmaket.

"Kalau gitu aku duluan ya, najunge boja" Eunha membungkuk sedikit lalu masuk ke dalam mobil van nya. (sampai bertemu lagi)

Jungkook tersenyum tipis sambil memperhatikan mobil yang membawa Eunha mulai hilang dari pandangannya.

"Jung Eunha..." gumam Jungkook kemudian sebelum pergi dari tempatnya

Sementara itu, Eunha tidak bisa berhenti tersenyum mengingat sedikit moment dia dan Jungkook yang biasa tapi terasa spesial.

"Siapa laki-laki tadi? Kalian dekat?"

"Cuma temanku, kebetulan tadi ketemu"

"Hmm.., siapa namanya?"

Eunha sedikit ragu, dia terdiam sebentar sampai akhirnya baru menjawab. "Jungkook"

"Jungkook? Jungkook BTS?!" manager Kim hampir membanting setir saking terkejutnya. "Kamu harus lebih berhati-hati kalau seandainya bertemu dengan artis papan atas seperti dia. Walaupun BTS dan Gfriend itu memang dekat, itu bisa bahaya kalau media sampai tau"

Gadis itu tidak menjawab, tapi Eunha mengerti. Justru sangat mengerti. Dia menerawang ke langit malam yang menenangkan.

"bahkan dekat tanpa status pun rasanya sulit sekali ya"

To be Continued

idol ; eunkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang