Women Who Are Often Hurt

Part 1

Matahari mulai menampakkan dirinya dengan sinarnya yang indah, burung-burung mulai berkicauan,orang-orang mulai keluar untuk berolahraga.Berbeda dengan Naila yang masih terlelap dalam mimpi indahnya.Ibu Naila memasuki kamar Naila yang serba dengan warna pink.

Ibu:"Bangun anakku ini sudah siang,kamu harus berangkat sekolah"

Naila:"5 menit lagi Bu.."

Ibu:"Nggk ada 5 menit lagi cepet bangun nanti kamu terlambat ke sekolah"

Ibunya sangat menyayangi Naila anak semata wayangnya.Dia tidak pernah memarahi Naila.

Naila:"ya Bu..ini udah bangun"

Ibu:"Cepet pergi mandi sana ibu tunggu di meja makan!"

Naila:"iya ibuku yang bawel"

Skip

Naila menuruni tangga untuk menuju ke meja makan..

Naila:"Selamat pagi Ayah Ibu"
Sambil mencium ayah ibunya.

Ayah:"Pagi anak ayah yang cantik"

Ibu:"Pagi anak kesayangan ibu,nih makan(sambil menyodorkan piring yang ber isi nasi goreng kesukaan Naila dan Susu)"

Suasana pun hening hanya ada suara gesekan dari sendok dan piring..

Ibu:"Jangan lupa abis makan obatnya di minum jangan sampai telat!"
(Kata ibu memperingatkan)

Naila:"Iya Bu"

Ayah:"Udah nak?"

Naila:"Udah kok yah,,ayo berangkat"

Ibu:"Obatnya sudah di minum nak?"

Naila:"Sudah kok Bu,,,yaudah kalo gitu Naila berangkat dulu ya Bu"
(Sambil cium tangan)

Ibu:"Iya hati-hati di jalan sayang"

Skip dalam mobil

Tak ada yang berbicara saat ini hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua.Hingga akhirnya Naila memulai pembicaraan...

Naila:"Yah kapan aku akan sembuh??aku bosan tiap hari harus minum obat..."

Ayah:"Obat itu kan buat menghilangkan rasa nyeri nya sayang..."

Naila:"Tapi yah...aku bosan dengan obat juga dengan baunya,tiap hari tiap jam tiap menit selalu ketemu dengan obat"

Ayah:"Sabar dulu ya sayang"

Hingga tak terasa mobil mereka sudah sampai di sekolah Naila.

Baru saja Naila turun dari mobil sudah di kagetkan dengan kedua sahabatnya.

Sahabat yang selalu mensupport Naila agar tetap kuat menghadapi penyakit yang sedang di deritanya.
Sahabat yang selalu membuat Naila tertawa dengan tingkah konyolnya.
Sahabat yang selalu menghibur Naila jika Naila sedih.