1. Rencana

67.1K 2.2K 71
                                    

PRANG!!!

aku membuka mataku, ya jelas itu suara gelas atau piring yang pecah. Suara pecahan tersebut pasti berasal dari keributan. Sebenarnya aku ingin memejamkan mataku. Namun bentakan demi bentakan yang keluar dari mulut orang tua ku membuatku tak bisa memejamkan mata ku lagi. Kulirik jam yang berada disebelah nakas pukul setengah enam pagi, namun perkelahian dibawah bukan mencerminkan pukul enam pagi yang harus nya tenang dan sunyi hanya ada kicauan burung.
Entah apa yang mereka rebutkan. Aku tidak berani bertanya mereka pun tidak pernah bercerita dan menyelesaikan nya dengan otak dingin.

Buru buru kurapikan tempat tidurku lalu beranjak menuju kamar mandi. Dikamar mandi aku menatap pantulan wajahku di cermin lalu memejamkan mata "bukan waktunya buat nangis dra, ini waktu nya kamu jadi orang yang lebih dewasa gak boleh nangis! Karna tuhan udah siapin sesuatu setelah ini" kunasehati diriku sendiri. Disaat saat seperti ini aku emang harus optimis!

Betapa berantakannya aku rambut yang mirip seperti singa, kantung mata yang terlihat menghitam dan lain lain. Tidak ada yang menemani ku kecuali bi Siti. Hari hari ku terasa hampa tanpa kasih sayang Mama dan Papa. Ya kalian bisa menyebutku (sadgirl). Kenapa? Karna aku dulu sempat mengalami depresi dan hampir menghilangkan nyawa ku hanya karna kehilangan kasih sayang orang tua, ok memang sulit hidup tanpa kasih sayang orang tua, tapi akhirnya aku bisa melawati masa masa sulitku itu. Terimakasih tuhann..

Tanpa terasa aku sudah selesai mandi hawa dingin menerpa tubuhku. Tak ingin lama lama dikamar mandi aku segera keluar lalu memakai seragam ku. Kurapihkan penampilan ku tak lupa memakai sedikit bedak dan lipblam. Baiklah aku siap sekolah meskipun hati ku tak sama dengan penampilan ku.

Aku turun kebawah "ma, pa sandra berangkat dulu jangan lupa bilang sama bi Siti itu diberesin" kata ku sambil menunjuk pecahan gelas

Aku keluar rumah memasang earphone ku dan jalan menuju halte, aku menunggu taksi lewat sekitar 3 menit aku menunggu taksi akhirnya ada yang lewat

"Pak SMA 18 ya"

"Siap"

Sekitar 15 menit akhirnya aku sampai disekolah ku.

"SANDRA"

"astaga kenapa harus teriak sih vin?!"

"Kali aja lo gak denger tuh pake earphone" katanya sambil menarik earphone ku

"Ck! Main tarik aja! Dikira gua budeg apa, kedengeran kok vin"

"Iya iya"

Aku dan Vina kekelas bersama. Karna kita emang sekelas, Vina juga teman sebangku ku.

"Murung mulu kenapa sih dra?"

"Lo juga pasti tau vin" jawabku dengan nada lirih

"Ouh sorry dra"

Aku mengangguk

"Eum vin"

"Kenapa dra?"

"Kayanya gua harus ngungsi deh"

"Ngungsi? Rumah lu keran nya bocor? Jadi banjir"

"Bego. Bukan gitu yaa semacam menghindari lah"

"Mau ngungsi kemana lo?"

BROKEN - Jung Jaehyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang