2. Hari dan suasana baru

22.6K 1.5K 195
                                    

Tak banyak yang kukerjakan didalam kereta, hanya menutup mataku dan bersenandung kecil, aku duduk dikursi paling belakang dan dekat dengan gerbong untuk keluar nanti. Aku hanya melihat keluar kaca sesekali aku melihat penumpang disebelah ku, wanita paru baya yang sedang bersenda gurau bersama anak nya.

Akhirnya aku telah sampai dikota kelahiran ku dan author. Iya Bandung kota Kembang. Dilihat dari segi mana pun Bandung adalah kota yang paling sempurna menurutku, aku berjalan keluar stasiun dan mencari Eyang

"Eyang mana ya?" tanya ku pada diri sendiri hingga seseorang melambaikan tangan kearahku, wanita tua yang rambutnya hampir dipenuhi uban, ia mengulas senyuman pada bibirnya, "eyang!!!" teriak ku lalu berlari menghampiri eyang yang sedang berjalan kearah ku

"Sandra" eyang seraya memeluk ku. Eyang terlihat sayang gembira memyambutku disini. Begitupun dengan aku, terakhir aku berkunjung kesini 4 tahun lalu

"Eyang langsung pulang aja yuk ntar keburu Hujan" ajakku. Dan benar saja ketika aku sudah masuk hujan turun.

"Kopermu sudah lengkap dra? Nggak ada yang ketinggalan kan?" Aku mengangguk "nggak ada kok eyang!"

Eyang sangat berbeda dengan papa, yang cuek dan tidak peduli terhadap anaknya

Hanya butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai dirumah Eyang. Hujan kini sudah reda jadi aku tidak membutuhkan payung untuk menjaga tubuhku tetap kering. Saat aku turun dari mobil aku melihat seseorang yang asing bagiku. Tapi itu tidak penting. Kuturunkan koperku satu persatu dari dalam bagasi sedangkan eyang sudah lebih dulu masuk kedalam. Tiba tiba seorang pria berjalan kearah ku dan membawa semua koperku tanpa izin dariku.

"Sandra" panggil Eyang. Aku segera masuk kedalam lalu duduk disofa berbahan dasar kayu. Eyang membawa sebuah kunci

"Ayo ikut eyang" aku mengangguk lalu mengikuti eyang "eyang mau nganterin kamu ke kamar yang akan kamu tempati selama kamu tinggal disini" jelas eyang

"Kamar? Bukan kamar yang biasa aku tempati ya?" kami berdua berhenti disebuah ruangan, eyang membuka kan pintunya. Tuhan, kamar yang sangat indah tepat didepan mataku

"Kamu suka?" mungkin ini tergolong pertanyaan bodoh. Tentu saja aku suka! Hitam putih kamar bernuansa hitam putih seperti ini

lucu bukan?

"Suka banget eyang! Makasih" Eyang tersenyum

"yaudah sana istirahat"

"Ok" jawabku singkat

Tidak ada henti hentinya aku menganggumi kamar ku ini. Rasanya mau memejamkan mata saja sulit. Akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke teras, dan melihat eyang sedang berbincang dengan pria tadi yang mengambil koper ku

"Sandra sini" aku mendekati eyang lalu duduk disebelahnya

"Belum kenalan ya?" aku menggeleng

"Emang dia siapa?" bisikku

"Dia kakak mu"

"Aku punya kakak yang?"

"Ntar juga kamu tau, eyang tinggal sebentar ya, Aksa handle yang satu ini ya"

Aksa?, ia menggulurkan tangannya

"Aksa Alexander, aku kakak sepupu kamu, kebetulan ayahku sama papa kamu itu sepupu"

Aku menjabat tangan nya "Casandra Xaviera kak"

Dia tersenyum "Bakal betah di Bandung gak nih?"

"Betah dong kak" ucapku semangat

BROKEN - Jung Jaehyun [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang