Part 17. Jogging

98 18 10
                                    

"Hai kau! Apa kabar dengan hatimu? Masih sanggup kah kau bertahan dengan semua perasaan itu? Sedangkan si 'dia', sudah bahagia bersama wanita pilihannya."

_Qenwini_

"Sayang, bangun nak!" teriakan Dinda mengusik tidur seorang gadis yang sekarang tengah terlelap dengan mimpi indahnya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Sayang, bangun nak!" teriakan Dinda mengusik tidur seorang gadis yang sekarang tengah terlelap dengan mimpi indahnya.

"Engghh... ini masih pagi bunda, lagian hari ini hari minggu." sahut Melody dengan suara khas seperti orang yang baru bangun tidur.

"Ihh cepet bangun! Itu ada Naufal nungguin dibawah." perintah Dinda seraya menggerakkan tubuh anak gadisnya itu.

"Hah? Ngapain dia kesini pagi-pagi?" sontak gadis itu terbangun dari tidurnya dan langsung terduduk dengan tampang semrawutan, walaupun begitu dia tetap terlihat cantik.

"Katanya mau ngajakin kamu jogging, cepet gih siap-siap!" titah Dinda.

Gadis itu mengagguk lemas, kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Setelah mengatakan itu Dinda pun akhirnya pergi.

Melody turun kebawah terlebih dahulu untuk memastikan bahwa perkataan bundanya itu benar. Dan ternyata benar, sekarang Naufal tengah duduk disofa sambil memainkan ponselnya.

"Tumben lo ngajakin jogging?" sesampainya dibawah Melody langsung bertanya kepada Naufal.

Naufal menatap Melody yang sekarang tengah mengenakan baju tidur, rambutnya yang lurus dan panjang tidak lagi serapi seperti biasa. Naufal mengulum tawa kala melihat penampilan gadis itu.

Tampangnya lucu, tapi tetap cantik, batin Naufal.

"Ngapain lo senyum-senyum? Ngetawain gue lo ya?" tuduh Melody.

"Enggak, ge-er lo!" elak Naufal.

Melody mendengus, matanya menatap Naufal kesal, "Ngapain sih lo pagi-pagi ngajakin gue jogging? Gue tuh pengen sleeping beauty sambil mimpiin oppa-oppa gue tau gak?" celotehnya.

"Jogging kan sehat, masa lo gak mau sehat?"

"Ya mau lah!"

"Nah terus kenapa lo gak mau ikut gue jogging?"

Gadis itu menghela napas pelan, kalau begini ia tidak bisa lagi membantah. Percuma berdebat dengan orang pintar, toh dia juga akan kalah akhirnya.

"Iya iya," jawab gadis itu yang merasa kalah, "Ya udah kalo gitu gue buatin lo kopi dulu baru gue siap-siap." Melody ingin beranjak dari ruang tamu tapi kalimat Naufal kembali menahannya.

"Gak usah, lo bukan babu gue lagi sekarang." ucap Naufal yang membuat kening gadis itu mengkerut.

"Oh ya? Sejak kapan?" tanya Melody bingung.

Under Sunset [SELESAI]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt