kau milikku

Keduapuluh sembilan

Mimi datang lagi nihh...

Langsung aja lah ya...

********

Bisik-bisik terdengar ditelinga by. Awalnya dia tak Perduli, tapi lama kelamaan dirinya merasa risih. Apalagi tatapan mata seluruh siswa yang dia temui atau dia lewati seakan mencibir dirinya.

Grep...

Tangannya ditarik menjauh dari koridor. Dan tujuan nya adalah atap sekolah.

"Lepaskan aku... Yuna!!!!"

Yang menarik tangannya tadi mengikuti perkataannya.

"Kenapa kau menarik ku...??? Apa masalahmu. Hah!!!" Ujar seseorang yang ditarik tadi.

"Aku gak ada.urusan denganmu, kalau semua ini tak terbongkar..bodoh..." Ujar Yuna dengan nada marahnya.

"Apa maksudmu?!?!?!!"

"Kau lihatlah.." ponsel miliknya ia berikan kepada seseorang yang masih menatap marah bercampur bingung.

Deg...

Matanya terbelalak lebar.

"Kau lihat....bagaimana bisa rekaman itu bocor...kau sengaja membocorkan nya??? Apa maksudmu hah!!!"

"Kalau kau mau bunuh diri...siapahkan lakukan sendiri...tapi bukan begini caranya bangsat!!!! Kau membuat semua akan semakin runyam...sialan...!!!"

"DIAM!!!!!! kalian pikir aku sebodoh itu hah!!!! Kalian pikir aku gila menyebarkan ini...pikir pake otak, ini semua wajahku..keparat!!!! Kalian pikir aku mau mencoreng mukaku sendiri hah!!!!" Ujar seseorang tadi.

"Jadi...katakan kenapa rekaman ini bisa bocor... Hwang Yeji yang terhormat....??? Bukankah rekaman kegiatan kita ini, semua ada padamu..katakan pada kami kenapa bisa bocor!!!"

"Kalau aku tau...aku bisa jawab pertanyaan mu Lee chaeryoung, aku tak tau..aku kehilangan handycam ku..."

"Bagaimana bisa..bodoh!?!?!?, kau teledor bangsat!!!! Video ini sudah tersebar di seluruh sekolah..." Yuna naik pitam. Kalau sampai seluruh video yang ada di handycam milik Yeji tersebar, otomatis image dirinya yang pemalu dan pendiam akan hancur sudah...begitupun seorang Lee chaeryoung. Mereka akan ketahuan betapa binal dan jalannya mereka.

"Aku tak tau.....!!!!! Bangsat!! Siapa yang berani bermain denganku...keparat!!!" Yeji berjalan meninggalkan kedua yeoja itu.

Dirinya berjalan dari roof top menuju kelasnya.

"Wuah.. wuaaahhh....ini toh yang suka menjajakan dirinya. Tapi dengan enteng nya mengatakan yeoja lain..jalang, disaat dia adalah jalang sesungguhnya... sungguh menjijikkan.."

"Kalian lihat kliennya... rata-rata namja yang pantas dia panggil kakek....ugghhh.... sungguh murahan.."

"Kau benar...pasti dia sudah terlalu sering dipakai oleh kakek-kakek gila lobang..."

Tap..

Langkah Yeji terhenti tepat didepan seorang yeoja yang baru saja berucap.

"Jaga mulutmu...itu keparat!!!" Ujar yeji berang.

"Oh .tenang saja, aku akan jaga mulutku dari mengobral sembaran penis seperti yang kau lakukan.. Yeji-ssi...." Kata yeoja itu dengan tenang.

"Kau....!!!!"

"Hwang Yeji!!!"

Yeji menoleh ke asal suara. Ternyata wali kelasnya yang memanggil namanya dengan raut marah.

"Ikut Seam ke kantor kepala sekolah...kau membuat sekolah malu!!!" Yeji tak bisa mengelak. Dan selama diperjalanan menuju kantor kepsek. Kupingnya serasa panas membakar. Karena semua siswa mengolok dan mengejek dirinya habis-habisan. Telinganya sudah kenyang mendengar kata jalang yang ditujukan padanya.