_____
_____
_____Junkyu berkali-kali menguap. Hari minggu yang menyebalkan. Tidak ada jalan, tidak ada nonton tv, tidak ada kumpul-kumpul. Intinya Junkyu benci hari ini. Semua orang terlihat bersenang-senang tanpa Junkyu.
Yedam sedang kencan dengan kekasih barunya, tentu saja diam-diam tanpa sepengetahuan Hyunsuk dan Jihoon. Teganya si cerdas menyuruh Junkyu untuk berbohong. Hyunsuk sendiri ikut lomba basket di kampus tetangga. Tumben sekali dia mau mengorbankan waktu rebahan nya. Sedangkan Jihoon pergi main dengan seseorang yang katanya teman. Cih, Junkyu sama sekali tak percaya akan hal itu. Dia tidak pernah berkaca memang.
Jangan tanyakan Haruto. Junkyu sedang tidak ingin membahasnya. Setelah berbaikan dengan Jeongwoo, pria itu pulang ke rumahnya untuk menyusul sang kekasih. Katanya ia ingin menghabiskan waktu berdua sesekali. Persetan dengan perkataannya tempo lalu, yang menyebutkan dirinya tidak akan pulang sebelum libur panjang.
Junkyu tidak cemburu, ia hanya iri saja dengan orang-orang. Kenapa begitu beruntung. Sedang kan dirinya selalu saja bernasib buruk. Lain kali Junkyu akan sering-sering berbagi kepada orang, agar segala urusannya dimudahkan.
Sedari tadi yang Junkyu lakukan hanyalah menyalakan tv, mengganti channel, tertawa saat serial yang ditampilkan adalah komedi ataupun kesal dengan beberapa media yang menampilkan gosib-gosib yang belakangan ini dominan tidak jelas dibandingkan bermutu. Junkyu hanya heran, apa mencari pekerjaan sesusah itu? Hingga tega menghancurkan kebahagiaan orang lain.
Junkyu bosan, amat bosan. Semua hal tidak jelas sudah Junkyu lakukan. Tetap saja dirinya tidak berhenti bosan. Ia ingin keluar, sekadar menghirup udara di taman ataupun membeli minuman di plaza.
Junkyu beralih ke ponselnya, mencari kontak teman yang sekiranya bisa diajak jalan-jalan. Kemudian, mengirim pesan singkat ke semua orang.
Menyebalkannya lagi, tidak ada balasan satu pun dari mereka. Sepertinya memang benar, Junkyu tinggal sendirian di dunia ini. Ia sebenarnya cukup sadar, dirinya pun akan marah jika suatu saat diganggu dalam berkencan. Tapi, bukan itu intinya. Kenyataannya adalah sampai kapan Junkyu akan hidup men-jomblo. Entahlah Junkyu tidak mau berpikir berat.
Untung saja sejak pagi buta Yedam sudah menyiapkan sarapan untuk mereka. Jadilah Junkyu tidak kelaparan. Benar-benar tidak tanggung-tanggung, demi kencan yang aman dan damai.
Drrrttt............
Sedang asyiknya menghayal, Junkyu dikagetkan dengan ponselnya yang bergetar. Membuat wajah manisnya berbinar. Tanpa menunggu lama Junkyu segera mengangkat panggilan dengan nama 'Jaehyuk'.
"Halo Jaehyukiii~. Pasti mau ngajakin nongki, kan? Kuy lah nongki." Ujar Junkyu antusias.
["Apaan coba Kyu pede amat heran. Siapa coba yang mau ngajakin nongki? Orang mau minta tolong ngerjain makalah. Lo kan gabut tuh."]
Mendadak wajah Junkyu menjadi muram, ia pikir Jaehyuk akan mengajaknya pergi jalan-jalan. Nyatanya justru Junkyu yang direpotkan.
"Bodo amat anjir!"
["Oke sipp gue otw, siap-siap! Dadah sayang~"]
"Woy apaan woy, Hyuk! Breng-"
Tuttuttuttuttt..........
"-Sek!" Junkyu melempar ponselnya ke sofa. Sengaja, ia masih sayang jika harus dilempar ke lantai.
"Punya temen sialan banget heran!"
Junkyu itu hanya ingin liburan sejenak dari tugas. Jaehyuk justru menambah beban pikirannya. Definisi dari bedebah sesungguhnya adalah Yoon Jaehyuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend With Benefits - HARUKYU ✔
Random'Mereka tidak saling jatuh cinta. Tidak. Tidak boleh.' It's HARUKYU! Bxb Warn! Don't like, don't read! Homophob? please, go away :)) Start : Ags 12, 2019 End : Oct 12, 2020