T r e d e c i m 💦

7.3K 955 241
                                    

Junkyu duduk termenung di dalam perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Junkyu duduk termenung di dalam perpustakaan. Dengan tangan kiri menopang dagu. Sedang yang kanan tengah sibuk membolak-balikkan buku yang entah judulnya saja Junkyu tidak tahu.

Seperti beberapa hari belakangan ini, Junkyu menghindar dari banyak orang. Semua orang terlihat seperti monster. Perpustakaan pun menjadi satu-satunya tempat ternyaman untuk sementara. Tidak ada hal-hal yang mendasari Junkyu untuk pergi dari tempat membosankan itu.

Junkyu sengaja memilih tempat paling pojok, agar dirinya tidak menjadi pusat perhatian dari banyak orang. Sungguh Junkyu ingin sendiri saat ini. Masalah ini membatasi Junkyu untuk dekat dengan siapapun. Ia membenci itu.

Pagi ini ia menghindari sahabat-sahabatnya dengan bangun lebih awal dan segera berangkat ke kampusnya. Padahal Junkyu mempunyai kelas siang hari ini. Ia juga menghindari Lee Jeno. Tidak ingin masalah menjadi rumit seperti yang dikatakan Jihoon.

Kemarin Junkyu juga sudah menceritakan tentang masalahnya dengan Yedam kepada Hyunsuk dan Jihoon. Mereka berdua terlihat terdiam dan tidak memiliki solusi apapun. Hal itu membuat Junkyu semakin merasa kesepian. Ia berada di fase terpuruknya saat ini.

Junkyu membulatkan matanya kala mendapati Yedam berdiri di balik rak buku yang menutupi badannya. Hanya terlihat hidung dan bibir, namun Junkyu sudah dapat menebak bahwa itu adalah sahabatnya. Dengan refleks, Junkyu menutupi wajahnya dengan buku. Karena penasaran, Junkyu sedikit melirik Yedam dari balik buku.

Ternyata Yedam bersama temannya. Junkyu tidak bisa memastikan orang itu karena tubuhnya terhalang oleh buku-buku. Kim Junkyu hanya mampu menghela napas. Sedikit lega melihat senyum yang terpatri di bibir Yedam. Syukurlah lelaki itu sudah membaik.

Tatapan sendu di mata Junkyu tidak bisa dibohongi, sedih itu sudah sewajarnya. Mengingat biasanya Yedam akan mengajaknya. Entah ke mana pun itu. Tapi, saat ini sepertinya ia sudah menemukan teman baru. Yang tampaknya benar-benar tidak mengecewakan.

Dengan langkah gontai, Junkyu beranjak dari tempatnya, meninggalkan perpustakaan yang mulai terasa tidak nyaman. Ia harus segera menuju kelas, karena sebentar lagi kelasnya akan segera dimulai.

 Ia harus segera menuju kelas, karena sebentar lagi kelasnya akan segera dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Friend With Benefits - HARUKYU ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang