Forget 'Bout This!

3.6K 416 29
                                    

Jisoo menggeliat karena skujur tubuhnya terasa pegal, semalaman ia tidur memeluk Jennie, lalu Jennie mengubah posisinya dan membuat lengan Jisoo sebagai bantalnya, perlahan-lahan Jisoo menarik tangannya yg masih dipakai menjadi bantal oleh Jennie, setelah berhasil melepaskan diri dari Jennie, Jisoo duduk di tepi ranjang sejenak sebelum ia mulai berdiri dan merenggangkan tubuhnya.

Jisoo mulai membereskan kekacauan yg mereka buat semalam, ia pergi ke dapur untuk membuang sampah-sampah itu lalu pergi mandi untuk menjernihkan pikirannya.
Jennie masih bermain-main dalam alam mimpinya, ia akan menikmati hari ini untuk hibernasi, karena besok jadwalnya mulai padat lagi. Ia masih belum sadar tentang kejadian semalam, ia masih belum bisa berpikir jernih, kesadarannya masih 47% mungkin karena hal itu juga Jennie lebih memilih memperdalam tidurnya.

Jisoo yg bari selesai mandi kini mengambil ponselnya dikamar Jennie dan membawanya ke ruang tengah, ia melihat banyak panggilan tak terjawab dan chat masuk, dari siapa lagi jika bukan Roa yg sedang merong-rong meminta penjelasan, bahkan Roa mengatakan bahwa ia semalam dari apartemen Jisoo, tapi tidak ada orang disana, ia berkali-kali menanyakan keberadaan Jisoo.
Tetap saja Jisoo tidak menghiraukannya, ia justru membuat Kakao Story.

Tetap saja Jisoo tidak menghiraukannya, ia justru membuat Kakao Story

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mine🖤 And Last! So go away from me now"

Kemudian ia mengunggahnya pada Kakao Story, hal itu justru semakin membuat Kakaonya ramai dengan komentar dari koleksinya, mulai dari umpatan, cacian dan makian, missed calls, dan segelintir ucapan selamat dari sahabatnya. Jisoo tersenyum puas, kemudian ia membersihkan semua chat dan riwayat panggilannya, tak lupa ia membisukan chat dari Roa, Chaeyeon, Yein dan Yerin, mereka berempat adalah koleksi Jisoo yg paling berisik diantara semua koleksinya dan hal itu membuat Jisoo benar-benar muak pada mereka.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9.33, Jennie belum juga bangun, Jisoo mulai lapar. Ia ingin memasak tapi ia juga ingat kalau ia bisa saja menghancurkan dapur Jennie, membangunkan Jennie juga sama saja dengan bunuh diri apalagi Jennie sepertinya masih dalam pengaruh alkohol, Jisoo mencoba menghubungi Lisa barang kali ia sedang diluar, ia akan menitip makanan pada Lisa, tapi sayangnya Lisa tidak menjawab panggilan Jisoo.

Jisoo berjalan kearah kulkas, membukanya dan menelusuri apa saja yg ada disana, sebenarnya bahan-bahan untuk memasak sangat lengkap, tapi apa gunanya jika skill memasak Jisoo tidak berguna. Akhirnya Jisoo memilih untuk delivery makanan, Jisoo memesan sekeranjang ayam goreng, pizza, steak, ddakgalbi, tteokpokki, dan sebuah sup, tak lupa ia juga membeli obat pereda pengar untuk Jennie ketika bangun nanti.

Jisoo menunggu kurir delivery sambil membereskan beberapa pakaiannya, ia msuk ke kamar Jennie dan mendapati Jennie masih tertidur dengan sangat pulas, Jisoo mendekati wajah Jennie, ia memandang wajah gadis cantik itu lekat-lekat seakan-akan ia tidak bisa lagi melihat wajahnya nanti.

"Jen... Ku mohon jangan menjauh, jangan pergi, dan jangan membenciku". Batin Jisoo sambil mengusap lembut pipi mandu milik Jennie.

Jisoo sangat senang melihat wajah Jennie yg sedang tertidur, ia seperti anak kecil yg masih polos, walau nyatanya tidak, tapi wajahnya, senyumnya, tawanya, bahkan lirikan sinisnya saja menjadi sebuah candu tersendiri. Hal itu selalu saja membuat Jisoo ingin mendapatkan perhatian Jennie barang hanya lirikan sinis tapi hak itu bisa membuat Jisoo senang.

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Where stories live. Discover now