Past 2

3.2K 416 36
                                    

Pagi ini Jisoo memiliki jadwal untuk pergi ke salah satu kantor cabang Unifarm, Unifarm adalah salah satu perusahaan yg bergerak dalam bisnis industri pakaian, furniture dan supplai peternakan yg berpusat di Los Angeles. Jisoo dan Lisa pergi kesana untuk bisnis pribadi, mereka ingin berinvestasi disana, sebenarnya hal ini sudah lama mereka rencanakan, tapi jadwal padat Jisoo membuatnya selalu menunda untuk menghadiri rapat disana.

Mereka mengadakan rapat dengan beberapa investor lainnya dan CEO Unifarm. Proses tawar-menawar terjadi cukup lama, Lisa yg memang tidak begitu paham dengan hak semacam ini hanya bisa melihat eonnienya yg sedang tawar menawar dan terkadang ia ikut mengangguk ketika yg lainnya mengangguk, meskipun tidak tau ia mengangguk karena apa, ia hanya ikut-ikutan saja.

Selesai rapat mereka mampir sebentar ke kantin perusahaan itu, sekedar untuk mencicipi rasa makanan disana dan menunggu jadwal Jisoo selanjutnya untuk pemotretan salah satu majalah ternama.

"Jisoo-nie! Lihattt ada chikin!". Ucap Lisa menunjuk pada salah satu menu kantin.

"Aku sedang tidak ingin makan chikin, aku pesan steak dan caramel machiatto saja".

"Aishh yasudah aku saja yg makan chikin".

"Kau kan sudah 3 hari ini makan chikin, kenapa sekarang chikin lagi? Kau tidak tertular virus chikinku kan?!".

"Aku hanya sedang ingin, yasudah aku pesan ddakgalbi saja dan strawberry frappe".

Lisa akhirnya memesan makanan mereka, sedangkan Jisoo berjalan ke salah satu meja yg kosong di dekat jendela. Ia mengeluarkan ponselnya, seperti biasa, banyak chat dan panggilan tak terjawab dari koleksinya, hal itu tentu karena postingan Jisoo kemarin di Kakao Storynya. Lagi-lagi Jisoo langsung membersihkan semua chat dan panggilan telepon tanpa melihatnya terlebih dahulu. Lisa kembali dengan sebuah nampan berisi minum ditangannya.

Sejak tadi seorang laki-laki paruh baya mengamati mereka, lelaki itu duduk tak jauh dari Jisoo dan Lisa, senyuman mengembang dari bibir lelaki itu, ia yg baru saja menyelesaikan makannya langsung menghampiri Jisoo dan Lisa yg sedang menikmati minuman mereka sambil menunggu makanan datang.

"Lisa? Jisoo?". Ucap lelaki itu setelah jaraknya dekat dengan meja Jisoo dan Lisa.

"Hm?". Jisoo menjawab tanpa melihat siapa yg memanggil mereka karena ia sibuk dengan game di ponselnya.

Sedangkan Lisa masih tak percaya dengan siapa yg saa ini berdiri di hadapannya. Lelaki itu semakin tersenyum melihat Lisa yg sepertinya masih mengingat siapa dirinya.

"J-Jisoonie!". Panggil Lisa dengan pandangan masih tertuju pada lelaki itu dan tangan yg menggoncangkan lengan Jisoo.

"Sial! Kau ken-". Perkataan Jisoo terhenti setelah menoleh pada orang yg berada disebelahnya.

"Silahkan duduk appa". Ucap Lisa mempersilahkan appanya duduk.

"Nde, terimakasih Lili, bagaimana kabar kalian?".

"Mau apa kau kemari?". Tanya Jisoo sinis dan dingin.

"Kebetulan aku baru saja selesai sarapan dan ini kantorku".

"Ayo kita pergi Lisa, aku ada jadwal tambahan hari ini". Ucap Jisoo sambil berdiri bersiap akan pergi.

"Kalian sudah mau pergi? Kalian bekerja disini?". Tanya lelaki itu canggung.

"Kami tidak akan pernah bekerja seperti yg kau mau".

"O-ooh.. Semoga kalian sukses selalu, a-appa akan berkunjung jika kalian tidak sibuk".

"Nde appa silahkan, kami akan memasakkan banyak makanan untuk appa". Jawab Lisa senang.

"Apakah kalian tidak akan pulang kerumah? Appa sebentar lagi pensiun, kalian bisa melanjutkan bisnis appa".

The Queens of Scandals (COMPLETE✔️) Where stories live. Discover now