B-9

9.9K 904 83
                                    

∆∆∆

Vote jangan lupa
🙏🙏🙏

Happy Reading—


Hari yang begitu cerah, matahari sudah keluar dari persembunyian nya, kebetulan gorden kamar yang tak tertutup membuat cahaya matahari bebas memasuki kamar yang cukup besar itu.

Taehyung menggeliat merasakan silau di matanya. mengerjab beberapa kali membiasakan matanya dengan cahaya matahari yang memasuki kamarnya tanpa permisi. Taehyung berdecak kesal.

"Baby, tutup gordennya, aku masih mengantuk~" rengaeknya dengan mata yang masih tertutup rapat.

Beberapa detik berlalu, tapi gorden tak kunjung terbuka, Taehyung mendengus kesal karena cahaya matahari yang menerpa wajahnya tak kunjung tertutup.
"Sayang~ tutup gor—

Ucapan Taehyung terhenti saat sadar dengan apa yang baru saja ia katakan. Mata Taehyung lansung terbuka dan spontan namja itu lansung merubah posisi berbaring nya menjadi terduduk.

Melihat ke arah samping kirinya dan di sana— Jungkook istrinya, yang dari tadi ia panggil ternyata masih terlelap dalam keadaan mengenaskan, atau namja cantik itu tidak tidur, tapi pingsan. semalam Taehyung benar-benar menyiksa Jungkook dengan tak berperasaan, apa lagi dirinya sedang dalam keadaan mabuk berat, tapi Taehyung mengingat dengan sangat jelas apa saja yang ia lakukan semalam pada namja manis itu.

Tubuh mulus Jungkook terlihat lebih kurus, wajahnya pucat bak mayat, pipinya bahkan masih lebam sampai sekarang, sudut bibir namja manis itu terdapat darah kering di sana, tangan nya yang masih terborgol dan di ikat di kepala ranjang.

Tatapan Taehyung beralih kebawah, dan dengan segera namja tampan itu mengeluarkan Vibrator yang masih menyala itu dan melepas juga Coockring yang ia pasang di penis Jungkook tadi malam, sperma Jungkook lansung meluber keluar bagaikan air kencing membasahi seprei putih yang mereka pakai. Taehyung tak memperdulikan nya dan melepas tali yang menggantung tangan Jungkook, borgol tak Taehyung lepaskan. Ia tak mau Jungkook kabur.

Taehyung memeriksa detak jantung Jungkook dan menghela nafas pelan, namja itu masih hidup, belum mati. Mungkin Jungkook hanya pingsan pikirnya.
"Jangan mati, dan cepat lah sembuh, aku belum puas menyiksa mu.." kekeh sinis Taehyung dan berjalan menuju kamar mandi.

Taehyung akan bersiap-siap kekantor, sudah tiga hari ia mencampak kan kantor nya, dan sekarang ia akan kembali bekerja, Taehyung tak mau terlihat seperti ini, setres dan frustasi karena kehilangan mommy nya dan mencampak kan perusahaan nya begitu saja.

Setelah selesai dari acara mandinya, Taehyung lansung bersiap-siap dan mengenakan stelan kantornya tanpa menggunakan dasi dan malah menenteng nya, Taehyung itu tak bisa memasang dasi, biasanya Jungkook yang akan selalu memasangkan untuk nya, tapi itu tidak mungkin terjadi lagi. Keluar dari walk in closet dan menatap Jungkook yang masih tak sadarkan diri di atas ranjang, Taehyung acuh dan keluar dari kamar nya.

Sesampainya di meja makan, Taehyung melihat sang Daddy yang sudah duduk dengan stelan kantornya dan seorang wanita di sana. Wendy, untuk apa yeoja itu pagi-pagi datang ke mari pikir Taehyung.

"Tolong bersihkan kamar ku, obati Jungkook, mandikan dia dan berikan dia makan hingga kenyang, jangan lepas borgol nya, kunci kamar saat kau keluar dari sana, dan satu lagi— jangan biarkan Maid selain diri mu masuk kesana dan termasuk siapapun.!!" tegas Taehyung pada Maid puruh baya selalu Jungkook panggil bibi itu.

Maid bernama Lee Ji Ahh itu mengangguk cepat, walau sebenarnya ia sangat ingin menangis sekarang juga, melihat keadaan Jungkook yang kemarin saja sudah membuatnya benar-benar sedih bukan main, dan sekarang apa lagi yang sudah tuan nya itu lakukan pada istrinya sendiri.

The Truth Untold [kth-jjk] √Where stories live. Discover now