Bagian 39"Salah!"

14.3K 545 27
                                    

Bang? Oke Alina ngalah, Alina Dimata bang Veno selalu salah! Alina yg selalu dipojokin, Alina yg selalu disalahin! Kemana bang Veno yg dulu? Kemana bang Veno yg slalu lindungin alina? Maaf bang, klo kehadiran Alina buat bang Veno risih! alina janji kok, klo tugas alina udah selesai alina bakalan pergi! Klo Alina pergi, jangan kangen ya bang hehe,
                  Happy reading💙
Typo bertebaran!!!
Budidayakan vote dulu sebelum membaca!

Simak baik-baik! kalo aku buat gc? Kalian setuju atau enggak?





••••
Sudah hampir 3 bulan, Nadin berada disekolah milik Alina. Dan sudah banyak pula, perbuatan nadin yg membuat alina semakin dibenci oleh veno. Masih veno yg membenci alina, bukan mereka. Semoga saja tidak, dan  dalam 3 bulan ini. Banyak kejadian yg tidak terduga, seperti Mike yg sudah resmi menjadi pacar nada. Verrel yg sudah menembak Diandra, dan sekarang vero memiliki rencana untuk meresmikan hubungannya dengan nadila. Sedangkan rava dan reva? Kadang mereka sangat dekat, dan kadang' pula cekcok. Elina? Entahlah, hatinya masih belum sembuh. Luka yg veno torehkan, cukup besar. Jika dia mengingat, kejadian waktu itu air matanya selalu menetes. Alina dan fino? Mereka semakin dekat, banyak yg mengira mereka pacaran. Padahal tidak, kedekatannya membuat 3 gadis itu menahan emosi dan amarah. Siapa lagi? Klo bukan alika, kezia dan nadin. Ketiganya sama-sama terobsesi untuk memiliki fino, dan sesuai rencana mereka. Didepan fino mereka bertiga, sangat cuek dan seolah-olah tidak peduli. Bisa dibilang, mereka berdua terjebak dalam friendzone, sama-sama sayang. Sama-sama takut kehilangan, namun mereka takut untuk mengungkapkan.
Dan lagi-lagi Nadin kembali berulah, pada saat acara vero ingin mengungkapkan perasaannya kepada nadila. Kenapa dia ada disitu? Jelas, karna ada veno. Vero sempat melarangnya, namun Veno menyakinkan bahwa nadin tidak akan membuat masalah,
"Eh, udah siap semua kan?"tnya Vero

"Udah siap bang,"jawab alina

"Yaudh panggilin Nadila gih, bilang aja gua lgi berantem di lapangan basket!"kata Vero memerintah,

"Siap komandan, laksanakan!"ujar Alina

"Yang mau ikut gua siapa?"tnya Alina

"Gue, nada sama Elina ikut!"jawab Reva,

"Eh lin gue ikut ya,"timpal Nadin

"Nggak! Lo gk boleh ikut,"tolak Reva mentah-mentah

"Tapikan gua mau ikut,"kata Nadin ngeyel

"Lo budeg apa gimana sih? Gue kan udah bilang, lo gak boleh i.k.u.t! Jelas?"sahut Reva dengan menekankan kata ikut,

"Udah sih, biarin Nadin ikut!"sambung veno

"Gak! Gue gk setuju,"kata nada

"Yang mau ikut nadin? Kenapa lo pada yg repot sih? Orang alina juga gapapa, jadi orang kok ribet!"cibir Veno

"Ribet matamu, knpa klo gue ribet? Masalah? Gue tau dia ikut, cuma mau nyari masalah! Lagian ngapain ngajak ulet bulu sih, najis!"tukas reva pedas

"Anjayy, skak mat!"timpal verrel

"Pedes amat gila,"sambung mike

"Doi lu va haha, omongannya kek cabe 1000 kg!"sahut fino

"Udah biarin dia ikut,"putus alina

"Yah, kok gitu sih! Gue gk setuju!"ujar nada tak terima,

"Udah ikutin aja, apa yg Alina omongin!"kata Elina

"Lo boleh ikut, tapi awas aja macem-macem!"ucap Reva mengingatkan,

"Oke,"kata Nadin tersenyum kecil

Akhirnya mereka berlima, menuju ke tempat Nadila. Untuk menjemput nadila, dan membawanya ke lapangan basket.

***

 Psychopath Girlfriend[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang