Yakin Musuh? . darel [ END ]

«Tiga puluh tiga»

Dareel memasuki kawasan rumah vina

anjai bahasa gue

tok tok tok

pintu rumah vina kebuka

"eh mas darel, masuk mas"ucap bibi di rumah vina

darel tersenyum kemudian masuk ke rumah vina

"Nyonya ada darel di ruang tamu"Ucap bibi ke mamah vina

"Darel?,"

"iya nyonya"

"baik, terimakasih bi",mamah berjalan ke arah darel yang duduk di sofa ruang tamu

"Darel?"panggil mamah

"Tante, tujuan da--"

ucapannya kepotong

"tante tau, mau ngobrol sama tante aja?vina belum mau di ganggu rel, kamu ngerti kan?,"darel mengangguk

mamah vina mulai duduk

"tan?sebelumnya, darel kesini mau minta maaf karna telah nyakitin hati putri tante, darel tau mungkin tante marah sama darel, dan disini tujuan darel untuk minta maaf, ya walaupun permintaan maaf darel belum tentu bisa di terima oleh vina dan tante,"ucap darel tidak enak hati

"Tante tau rel, tante pernah merasakan masa muda seperti kalian,bahkan tante pernah putus nyambung sama papah nya vina, tapi papahnya vina sebagai lelaki dia selalu berusaha membuat hubungan kita baik lagi, dan tante percaya kamu bisa seperti itu, dan tante percaya vina bisa maafin kamu, tante gak kecewa tante cuma sempat marah sama kamu, tapi setelah tante pikir lagi, semua itu awal dari hubungan kalian,"jelas mamah

"Tante mau maafin aku?,"

"jangan meminta maaf pada tante, meminta maaf lah kepada vina,Besok dia akan kembali kesekolah kamu tenang aja gausah takut"

"Baik tante makasih sebelum nya,"

"kamu mau minum?"

"gausah tan, darel langsung pulang aja,"

"yasudah hati hati ya,"

sepulang darel, mamah langsung masuk ke kamar vina

"vin?"panggil mamah,yang di panggil hanya noleh

"tadi darel kesini, mau minta maaf, dia udah bilang ke mama, tapi mamah tau kamu masih gak mau di ganggu kan?jadi mamah bilang kamu kamu masih belum mau di ganggu"

"sayang, kamu sudah besar tolong ambil keputusan yang benar sebelum menyesal, maafkan darel dan dengar kan penjelasnya terlebih dahulu"

"Vina masih sakit hati mah soal kemarin"