«Tiga puluh empat»

4.2K 147 5
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


tut tut tut tut

Bunyi dari alat alat yang di pakai darel membuat hati vina sakit

vina dan teman temannya memasuki ruangan darel

menggunakan baju berwarna hijau

kalian tau kan?pasti pernah liat

melihat darel yang terbaring lemah dengan berbagai macam alat di tubuh nya

"Rel.."Lirih vina

"bangun dong, ini pasti bercanda kan?kamu kau ngeprank aku kan?,biar aku maafin kamu kan?iyakan?"

Vina menghapus air matanya,"Aku udah maafin kamu, ayo dong sadar, Kamu mau liat dunia kamu kan?aku ada disini di depan kamu,"

"rel--"Vina gak kuat buat ngelanjutin kata kata nya

fely dan vania pun ikut menangis seraya mengelus punggung saudaranya

"Woi bangsat, sadar dong lo!"Ucap arkan

"Jangan tidur lama lama, gak cape apa?dasar kebo"Reza menyahut

mereka gak tahan buat gak nangis alhasil mereka juga nangis

"rel gue tau lo orang yang kuat, lo gak lemah, ayo sadar disini banyak orang yang nunggu bajingan kek lo"

"Rel sakit ya rasanya?Kalo bisa gue aja deh yang gantiin posisi lo"

arkan dan reza terus sahut sahutan

"Bodoh, dasar lo cowok lemah darel yang gue kenal gak akan lemah kaya gini"

"Rel lo pasti kesepian kan?karna gue sama reza ngejauhin lo?"

"sumpah gak ada maksud buat ngejauhin lo, gue begini biar lo sadar,"

"tapi ini malah ngebuat kacau,"

"rel mamah lo pasti sedih, ayolah sadar"

seseorang memasuki ruangan darel

"Reyhan?"

"Darel?kenapa bisa begini vin?!kenapa?!"Tanya reyhan

"Dia kecelakaan rey, penyebabnya apa kita gak ada yang tau karna suster disini cuma bilang kalo darel di anter warga sekitar"

"Motornya?terakhir kali dia bawa motor kan?"

Yakin Musuh? . darel [ END ]Where stories live. Discover now