Gombalan Receh

632 53 1
                                    

Lima detik yang lalu bel istirahat telah berbunyi, dan semua murid keluar dari kelas masing-masing entah untuk pergi ke kantin atau hanya sekedar bermain di halaman.

Tiga lelaki juga nampak melakukan hal yang sama yaitu keluar kelas. Tapi bedanya tujuan mereka bukan ke kantin, melainkan ke satu tempat yang mereka namai basecamp.

Jimin menghentikan langkahnya. "Eh, gimana kalo kita istirahat di kantin aja?"

Kedua lelaki yang ada di sampingnya juga ikut berhenti. Taehyung menoleh bingung. "Loh, tadi katanya mau ke basecamp."

"Lu belum pernah istirahat di sana 'kan?"

Sebenarnya Jimin punya maksud mengajak Taehyung dan Suga untuk istirahat di kantin.

Taehyung mengangguk pelan, ia menoleh pada Suga yang dari tadi hanya diam. "Gimana kak? Mau ke kantin?"

"Terserah, gua ikut aja."

.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.

"Bu, mie goreng satu."

Setelah memesan makanan favoritnya itu, Seulgi menoleh pada Irene yang masih diam. "Lo gak pesen?"

Irene yang terlalu malas untuk berkata lantas mengangkat kotak bekalnya.

"Oh.. lo bawa bekel."

"Ini, nak."

Seulgi lantas menoleh kembali ke arah kedai tadi dan mengambil pesanannya. Mereka berdua lalu berjalan menuju meja yang berada di sudut ruang kantin.

Setelah mereka duduk, tangan Seulgi terangkat memanggil pelayan minuman.

"Mas, jus mangga nya satu, ya. Rene, lo mau apa?"

Melihat Irene yang hanya diam, Seulgi kembali menatap pelayan tadi. "Samain aja ya, mas. Jadi jus mangganya dua."

Seulgi yang bingung tapi takut untuk bertanya akhirnya memilih mengalihkan pandangannya ke sekitar untuk melihat-lihat suasana kantin yang kini semakin ramai. Keduanya terdiam cukup lama sampai minuman mereka datang.

Baru saja Seulgi ingin menyeruput jus mangganya, salah satu siswi berteriak heboh.

"OMG! ADA TIGA COWOK GANTENG DATENG KESINI!"

Seulgi sempat melirik pada ketiganya, tapi ia tidak peduli. Ia memilih beralih menatap Irene yang kini nampak termenung.

"Rene, lo kenapa, sih?"

✓Destiny of Dream | by thereowWhere stories live. Discover now