"Mas mau makan apa?" Nada khawatir tidak bisa disembunyikan dari kalimat Donghyuck melihat Mark yang terbaring lemah karena flu.
"Semangka ya dek, dijus." Jawabnya dengan nada malas, menyebutkan nama buah favoritnya, sebelum kembali menggulung tubuhnya dengan selimut di kasur mereka. Mendengar jawaban sang suami, Donghyuck hanya memutar bola matanya malas.
"Ya enggak semangka juga Mas. Makanan yang bikin kenyang. Biar habis itu bisa minum obat." Omelnya, tangannya bergerak untuk mengambil termometer dari mulut suaminya. Masih demam. Donghyuck menggigit bibirnya gelisah. "Bubur aja ya. Bentar Adek bawain." gumamnya sambil meninggalkan Mark, menuju ke dapur untuk menyiapkan sarapan suaminya.
"Adek ga usah berangkat kerja aja ya Mas?" tanyanya lagi ketika sudah selesai menyiapkan sarapan. Membawakan Mark semangkok bubur dan segelas air dan diletakkan di hadapan sang suami yang terduduk lemas.
"Hmmm..." Mark menahan tangan Donghyuck yang sudah bersiap meraih ponselnya. Mencoba memberi kabar kepada Johnny untuk tidak masuk kerja demi merawat suaminya yang sedang sakit.
"Apa?" Donghyuck menaikkan alisnya heran saat tangan panas Mark terasa di kulitnya. Membuatnya semakin tidak tega untuk meninggalkannya.
"Mas gapapa." katanya ringan. Berusaha membuat istrinya tidak khawatir.
"Beneran?" nada ragu kembali melingkupi kalimat Donghyuck. Menatap pria di hadapannya ragu. Mark mengangguk pelan.
"Hmm.." gumamnya malas, sibuk mengunyah bubur buatan istrinya.
"Tuhh kan. Adek nemenin Mas aja."
"Ga usah Dek. Katanya kamu ada presentasi kan? Mas gapapa, beneran." ujar Mark meyakinkan. Meskipun lemas, Mark tahu bahwa pekerjaan Donghyuck hari ini tidak bisa ditinggal. Lagipula hari ini dia bisa menghabiskan waktu dengan tidur seharian.
"Yaudah, Adek berangkat kerja dulu, jangan lupa diminum obatnya, kalau ada apa-apa, telpon Adek. Di speed dial nomor 1. Jam makan siang Adek telpon. Sebisa mungkin nanti Adek usahain gak lembur pokoknya." Mark tertawa mendengar kalimat panjang istrinya, melanjutkan gerakan tangannya menyuap bubur di hadapannya. Donghyuck berdiri dan bersiap untuk berangkat bekerja. "Mas.... Dijawab dong." Rengeknya, menghentakkan kakinya kesal karena pria yang sibuk makan itu hanya tertawa dengan kalimatnya.
"Iya, udah sana ah berangkat kerja. Nanti telat." Kekehnya, mengusir kehadiran yang lebih muda. "Eh jangan ding. Sini sun dulu." memberi gestur kepada Donghyuck untuk mendekat, istrinya langsung menunduk ke arah Mark, membiarkan pipinya dikecup ringan sebelum melangkahkan kakinya berangkat bekerja.
***
Make your husband breakfast in bed [ √ ]

YOU ARE READING
30 Other Ways to Say I Love You
FanfictionBecause love is not only spread through words. BxB Lee Donghyuck ft Mark Lee