karena ember!

3.3K 74 1
                                    

"Fafa tolong kamu siram tanaman yang ada di depan kelas 10 IPA 1"perintah pa diar,selaku guru olahraga.yap!kelas 10 IPA 1 sedang ada pelajaran olahraga,namun kali ini mereka sedang di tugaskan untuk membersihkan lingkungan kelasnya


"Baik pak, saya ambil air dulu"jawabnya,ia pun mengambil satu ember dan berjalan ke arah kran air yang tak jauh dari kelasnya

Fafa mengisi ember itu sampai penuh,setelah terasa penuh ia memutar kran airnya dan siap mengangkat ember itu

"Lah..banyak bener,ini kuat gak ya?"tanya nya pada diri sendiri,gadis dengan tinggi 160 cm itu mengaruk tengkuknya yang tidak gatal

Lalu ia berusaha mengangkat ember itu dan berhasil,fafa berjalan hati-hati agar air nya tidak tumpah,namun saat ia sedang berjalan di pinggiran.fafa melihat kecoa yang sedang berjalan-jalan santuy kearahnya membuat ia melempar ember itu

"Aaaaa...."teriaknya,fafa ingin berlari namun baru satu langkah tubuhnya menabrak dada seseorang.fafa malah memeluk orang tersebut kencang, menangkupkan wajahnya di dada orang itu.

Setelah beberapa menit ia baru sadar dan langsung melepaskan pelukannya,fafa menatap laki-laki itu mulai dari ujung kakinya sampai..

"Hah?"

Mata fafa membulat melihat seorang laki-laki dihadapannya dengan kepala yang tertutup oleh ember berwarna merah yang tadi ia bawa,seragam serta almamater bertuliskan ketua osis itu basah.tangan laki-laki itu terkepal erat

Fafa sampai menutup mulutnya tak percaya,tak lama laki-laki tersebut membuka ember itu,bukannya meminta maaf fafa malah tertawa ngakak setelah mengetahui siapa yang ia siram

"LO?!"kesal ibay,ya dia adalah ibay maldani sang ketua osis SMA aksara

"Hahaha...sori sengaja..hahaha"ledeknya

"Bangsul!gue mau rapat nih,pokonya lo harus tanggung jawab!"

"Idih orang gak sengaja juga..salahin noh kecoanya"ucap fafa

"Pinter banget lo-

Drt..drt..

Omongan ibay terhenti saat mendengar ponselnya berdering,ia mengambil ponsel itu di saku celananya.berutung masih bisa nyala,awas kalau hp gue sampai mati!batinnya

Tanpa melihat nama yang menelfon ia langsung menjawab telepon tersebut"kenapa?"

"Buruan kesini!Lo dimana aja sih jalan dari kelas ke ruang osis kaya jalan dari smakra ke arab.lama!"suara sahabatnya terdengar di sebrang sana

"Iye-iye ini mau kesono"

Tut!

Ibay memasukan ponselnya ke saku celana lalu menatap fafa tajam"urusan kita belum selesai!"ucapnya lalu berbalik dan memakai ember tadi di kepalanya lagi dan berjalan menuju ruang osis,sementara fafa malah makin ngakak melihat kelakuan sang ketua osis smakra.

Namun fafa teringat sesuatu,akh!kan dia disuruh nyiram tanaman.fafa berlari menyusul ibay untuk mengambil embernya karena itu adalah ember satu-satunya yang ia bawa dari depan kelas

"WOI!EMBER GUE JANGAN LO BAWA JUGA DONG,AKH! KAMPRET EMANG"teriaknya

***

Ibay terpaksa rapat mengunakan seragam yang basah,karena di loker nya hanya ada baju futsal dan juga seragam karate saja.yakali dia rapat pake seragam karate sama baju bola

"Ada usul buat ngundang band ?"tanya laki-laki berwajah yang sok di serius-serius kan,padahal sedari tadi ia menahan amarahnya.

Laki-laki yang duduk di pojok mengangkat tangannya"undang black pink aja bay pasti seru"katanya

"Iya black pink katanya mau comeback,undang dong"sahut perempuan di sebelah laki-laki berambut kribo itu

"Emang dana smakra muat buat bayar black pink?"tanya balik ibay

"Kita pakai artis tanah air sajalah,yang lokal juga banyak yang bagus kok"ucap Maya dan langsung disetujui ibay,danu,libra dan yang lainnya

"Yasudah buat band kalian urus nanti kita rapat di grub aja,kayaknya ada yang mau meleduk"kata Danu sembari melirik ibay

Mereka semua pun mengakhiri rapatnya dan mulai keluar dari ruang osis

"Kita duluan bay,,lo mau balik kan?"tanya Maya

"Iya,masa gue ke kelas pake seragam karate"jawabnya

"Itu pesenan lo"unjuk danu ke kantung plastik berwarna hitam yang berisi tempe goreng tanpa baju kesukaan ibay

Maya,Danu dan libra keluar dari ruang osis meninggalkan ibay yang masih di dalam,tak lama ia keluar setelah melepas almamaternya dan tersisa seragam osis yang sengaja ia keluarkan.tak lupa ia membawa kresek berisi makanan kesukaannya

Saat ibay sedang mengunci pintu ruangan tersebut tiba-tiba kepalanya seperti di timpuk oleh barang.

Tuk!

Ibay langsung menoleh dan mendapati perempuan yang sedang meringis tak berdosa siapa lagi kalau bukan adinda fafa.laki-laki itu memutar bola matanya malas setelah mengunci pintu itu ia langsung berjalan melewati fafa tanpa mengatakan satu katapun,padahal hati nya sudah bilang "ayo bay!keluarkan kata julidmu"

Gadis itu mengikuti ibay dari belakang membuat ibay semakin panas,pasalnya sedari tadi ia hampir berubah menjadi macan.

"Kak.."panggilnya

Sebentar!dia manggil ibay kak?ngimpi apa sih?Ibay menghiraukan panggilan itu,pasti gadis ini mau minta yang macam-macam.hahaha sori,gue udah tau akal-akalan lo,fafa.batinnya

Gadis itu berlari mengejar ibay dan sampai di depan laki-laki itu ia merentangkan kedua tangannya,menghalau agar ibay mendengarkan ucapan tidak pentingnya itu.

Ibay berdecak lalu ia mengambil satu tempe dan memakannya sembari menunggu ucapan fafa.

"Ember gue mana kak?"tanya fafa sembari mengulurkan tangannya

Bukannya menjawab ibay malah mengambil satu tempe dan di letakan di tangan fafa yang sedang terulur itu membuat gadis bergigi gingsul itu cemberut.

"Kok malah di kasih tempe!itu ember satu-satunya kak,udah gada lagi.MANA?!"nada suaranya sengaja ia tinggikan di kata terakhir

"Udah gue buang,lagian lo kalau jalan gak liat-liat!jalan itu pake kaki dan juga pake mata,udah ah..gue mau balik tuh tempe mamam. enak tau"jelasnya lalu ia berjalan melewati fafa

Fafa membalikan tubuhnya menatap punggung ibay sebal,ia pun memasukan tempe itu kedalam mulutnya dan berjalan ke arah kelas dengan hawa tidak bersahabat.

***

Eyoo..gue balik lagi dengan cerita baru dan kehidupan barunya ibay dan fafa,ibay yang berubah menjadi manusia tempe dan fafa?hm..nanti deh,terus baca SI IBAY ya...jangan lupa vote and coment,see you next part guys..babay

Ada riqwes buat visual ibay?kalau fafa udah dapet nih,hehehe


Si Ibay [✓]Where stories live. Discover now