tempe goreng selalu di depan!

774 31 3
                                    

Sejak semalam Ibay mengucapkan seperti itu,Fafa jadi malu saat bertemu dengan Ibay.Jantungnya masih saja berdetak cepat saat dekat-dekat dengan Ibay.Seperti saat ini,Fafa melihat Ibay yang tengah berjalan dengan tumpukan buku-buku di tangannya,ia memilih berbalik dari pada mati konyol di depan Ibay.Namun belum juga melangkah,namanya sudah di panggil duluan.

"WOI SITI!"maap-maap itu bukan nama aslinya hanya julukan saja.

"Mampus!"gumam Fafa lalu berbalik,ia melihat Ibay yang tengah kesusahan membawa buku itu.

"Bantuin gue kek"ucapnya

"Em..anu-ituan,e.."

"Apa sih gajelas banget,anu ituan anu ituan apaan?buruan bantuin gue disuruh sama Pa Hanung nih ntar kena marah"jelas Ibay,ia pun memberikan setengah buku yang tadi ia pegang kepada Fafa.

Fafa pun membawa buku itu dengan jantung yang tak karuan, Ibay berjalan terlebih dahulu sementara Fafa masih mengontrol jantungnya di tempat.

"Hari ini lo pulang sama gue ya,harus itu!"ucap Ibay kepada Fafa,namun gadis itu masih saja di di tempatnya

"Fa?lo denger gue kan?"tanya Ibay belum juga menoleh

"Wo-lah kemana?"tanya Ibay sembari celingukan ia pun membalikan tubuhnya dan melihat Fafa yang masih saja mematung sembari menatap buku yang ia bawa.

"Woi kok diem?"teriak Ibay,Fafa pun tersadar ia langsung berjalan ke Ibay dengan perasaan gugup.

"Lo kenapa deh aneh banget dari tadi"tanya Ibay lagi

"Engh-gak kok gapapa,udah buruan nanti Pa Hanung nunggu"jawab Fafa sembari berjalan cepat

"Aneh"selidik Ibay

***

"BU TEMPE NYA BIASA YAK!"

Teriakan itu berhasil membuat seluruh siswi langsung melirik ke arah sang pelaku,mereka tidak terganggu malahan gemas dengan tingkah nya.Siapa lagi kalau bukan manusia tempe,Si Ibay.

Laki-laki itu tengah duduk di meja kantin yang sudah lama ia boking,biasanya sudah ada yang menempati tapi entah sekarang mungkin sudah pada tau kalau itu tempat duduk Ibay dan kawan-kawannya.

Tempe goreng tanpa baju dua piring sampai,ia langsung menyantap nya tak lupa membaca doa terlebih dahulu.Ia sangat lapar kali ini karena habis presentasi di depan guru geografi nya yang bernama Pa Hanung,guru yang terkenal killer.Makanya ia harus menahan sikap usilnya selama tiga jam,dan itu membuat perut Ibay yang kena batunya.

Dua temannya masih di dalam kelas karena belum selesai presentasi,entahlah biasanya Libra yang keluar duluan namun kali ini diantara ketiga laki-laki itu Ibay lah yang keluar dari kelas terlebih dahulu.

Ia menikmati tempe goreng tanpa baju itu dengan khidmat tanpa ada gangguan apapun kecuali satu.Gadis bernama Oci,gadis itu entah datang dari mana tiba-tiba duduk di depan Ibay sembari menatap laki-laki itu dalam.Ibay hanya bersikap acuh,karena tempe lebih memikat daripada gadis di depannya ini.

Entah mata Ibay yang siwer atau emang dia lagi menjaga hati buat seseorang?ea...

Oci,gadis cantik keturunan Tionghoa yang memiliki postur tubuh nyaris sempurna membuat siapa pun terpesona akan kecantikan dan kemulusan kulit nya.Banyak cewe yang insecure melihat dia,apalagi di tambah Oci anak dari kepala sekolah.hm,,tambah insecure dah tuh.

Namun berbeda dengan Si Ibay,ia nampak tak berminat sedikit pun untuk melirik atau sekedar berbicara halus dengan gadis itu.Hanya dari kata-kata yang Ibay sematkan di pikirannya sampai sekarang yaitu,gue yakin Oci adalah salah satu makhluk hidup yang nyaris mirip sama ulet bulu.Gatelan

Begitulah...

"Hai,bay!"sapanya

Ibay tidak merespon ia masih sibuk memakan tempe-tempe itu,Oci pun terus tersenyum sembari menunggu Ibay selesai makan.

"Gue udah kelar loh presentasi nya,hebat kan?"jelasnya kepada laki-laki itu,namun tetap saja!Ibay sibuk sendiri.

"Em..nanti pulang sekolah boleh bareng gak?"tanya nya

"Gue gak bawa mobil,lagian bokap gue mau ada rapat.Boleh ya?"

Oci menceritakan semua tentang dirinya dari yang tidak penting sampai yang benar-benar tidak penting.

"Lo pindah profesi jadi cool boy ya?gemes banget sih"ucapnya sembari mencubit pipi Ibay namun laki-laki itu langsung menatap Oci tajam.

"Gausah pegang-pegang!punya tangan di jaga"ujar nya ketus

"Maaf deh,lagian dari tadi lo diem terus, emang gue gak menarik sama sekali ya di depan lo?padahal cowok-cowok disini banyak yang nembak gue, tapi gue tolak"jelas Oci

Ibay masih menatapnya tajam"Lo tau?Tempe goreng selalu di depan!mau lo punya body gitar listrik kek,mau gitar akustik elektrik apalah itu, bodo amat.Gue gak peduli"

Setelah mengucapkan itu Ibay pergi karena moodnya rusak,ia hanya ingin tenang satu hari saja.Namun tidak bisa,pelampiasan satu-satunya Ibay harus mengusili seseorang dan ia sudah mendapatkan target keusilannya hari ini.

***


Maap banget part-nya gaje,otak ngeleg jadi gini.Makasih ya udah baca part ini,see you next part gais

Si Ibay [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang