PART 10

12 0 0
                                    

Annyeonghaseo yorobun hehehe
Amnivor kembali lagi, hayo ada yang kangen ga😊. Yang pada kangen mana dong suaranya🙋
Yaudah kalau begitu....

               Selamat membaca
                    Semoga suka

Happy Reading.....

"Jun" panggil Beni saat Juna beranjak memasuki mobilnya ingin pulang.

"Gue ikut"

"Gue juga"

Akhirnya Meraka pulang dalam keadaan yang tidak seperti biasanya. Setelah pertandingan barusan berakhir, sungguh ada suatu kejadian yang sangat tak terduga. Bahkan siapa pun saja tidak bisa membayangkan itu semua...

"Gila gila gila, gue ga tahan berdiam kaya gini" teriak Faisal mengagetkan dua sahabat nya itu.

"Lo kenapa?, Ngagetin kita aja" pukul Beni pada lengan Faisal.

"Lo ga kaget tadi Ben liat Nida nyatain perasaan nya sama Juna"

"Ya kagetlah gue. Bahkan saking kagetnya gue ga bisa berkata apa-apa"

"Lo berdua jangan mulai" gerutu Juna dan masih fokus menyetir.

"Kenapa ga gua aja sih yang di tembak Nida"

"Ngarep lo Sal sadar diri" teriak Beni ke kuping Faisal.

"Berisik, jangan teriak-teriak kuping gue" maki Faisal sebal.

"Jun" panggil Beni mulai serius.

"Hmmm"

"Apa maksud lo memberikan tantangan itu sama Nida?"

Lama Juna dalam larut dalam diam, akhirnya dia akan memberi tahu  pada kedua sahabatnya alasan semua itu.

"Gue mau membuat Sena ga ngejar gue lagi" jawab Juna tegas.

"Gila lo Jun, harus ya kaya gitu"

"Satu lagi, lo berdua kan pengen tahu, kebenaran tentang cewek itu, yang kata lo berdua dia suka mempermainkan cowok. Jika benar itu semua, lo berdua akan menyaksikan nanti jika saja gue beneran jadian sama tu cewek"

"Jadi lo manfaatin Nida?" Tanya Beni ga terima.

"Jahat lo manfaatin orang cantik ga baik. Kualat baru tau entar" gerutu Faisal.

"Ko lo berdua bisa ga terima gitu?" Tanya Juna heran, tidak seperti biasanya kedua sahabatnya itu tidak sepemikiran dengannya.

"Ya iyalah, lo punya niatan yang ga baik buat Nida"

"Ya bukan gitu juga Sal. Gue ga sejahat itu sama tu cewek, gue cuman mau buat Sena menjauh dari gue"

"Sama saja"

"Yaudah deh, serah lo berdua gue ga peduli" ucap Juna dan mulai melajukan mobilnya pulang ke rumah.

******

"Ren, jangan marah dong. Gue beliin es krim mau ga?"

"Ga"

"Kalo, bakso?" Bujuk Nida tak menyerah.

"Ga"

"Kalo martabak"

Nida jamin Reni ga bakal bisa nolak. Hehehe

"Kagaaa"

"Yahh, ayo dong jangan marah lagi Ren. Tadi Nida khilaf"

"Apa lo bilang khilaf!" Marah Reni.

"Maaf Ren, jangan gitu dong seram"

"Lo yang seram, bisa-bisa nya lo ngikut cara Adit buat nyatain cinta didepan umum"

AmnivorWhere stories live. Discover now