Dipersembahkan untuk kalian, yang selama ini masih #dirumahaja, karena dengan dirumah kalian sudah membantu menyelamatkan dunia. Hwhw.
Selamat membaca.
—HANROMANIA—
Aku juga suka nonton bola kok, bola mata kamu.
•••
BENDA berbentuk bulat itu ditendang dan direbutkan ke sana kemari. Seses yang berada ditepi lapangan memperhatikan gerak-gerik seseorang yang sedang ikut bertanding di sana.
Ini hari ulang tahun fakultas, jadi diadakan tanding futsal antar kelas dari mulai semester satu sampai semester akhir.
Keringatnya menambah kesan manly pada laki-laki itu, kakinya yang panjang, langkahnya yang lebar, rambutnya yang ikut bergerak ke sana ke mari.
Ya ampun Ju, gemes banget sih, lo!
"Eh woy! Seses ternyata,"
Seses yang semula fokus mempehatikan Juang menoleh, mendapati Elzo di sana. "Eh, Kak Elzo?"
"Jangan panggil kakak atuh, kita kan seangkatan. Sans aja."
"Ehe, Kak Elzo kan setahun diatas Seses pas sekolah."
"Ya tapi, sekarang kita seangkatan. Berasa tua saya dipanggil gitu haha,"
"Eh ya udah, maaf deh."
Elzo terkekeh. "Di sini nonton futsal juga?"
"Iya, Kak eh El. Elzo ... ikut main?"
Bentar, memanggil Elzo Seses merasa teringat akan teman di roleplayer-nya. El. Apa itu benar-benar Elzo?
Ah masa bodoh, itu cuma palsu!
"Engga, El koordinator ceritanya haha. Yang lagi main anak-anak kelas kamu? El baru datang soalnya."
"Iya nih, dukung yaa."
"Siap, kalo gitu El ke temen kelas dulu, ya? Semangat jadi supporternya wkwk!"
Seses hanya terekekeh dan mengangguk, andai dulu bisa se-akrab itu sama Elzo, sekarang hatinya udah pindah baru akrab.
Seses tidak kembali melihat lapangan, karena ia sibuk memainkan ponsel di dunia palsu-nya itu.
El : Nonton futsal gak?
Fiza : Nonton, kenapa? Lo main?
El : Ngga, siapa tau ketemu wkwk
Fiza : Kelas apa lo?
El : Ada di jajaran kelas ... nanti aja deh, wkwk. Belum siap gua anjir
Fiza : Yehh
El : Gue good looking kok, tenang wkwk
Fiza : Gue zonk, gimana dong?
El : Hmmm
Fiza : Wkwk dasar cowo
El : Gak gitu, fi. Santuy gua mah
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanromania
Teen FictionSesbania Maheswari, menyukai Ginelar Juangkasa karena tingkah baik cowok itu yang selama ini Seses salah artikan. Seses kira, Juang menyimpan rasa, nyatanya hanya hanya menghargai sesama manusia. Seses tahu betul bahwa berharap pada manusia adalah s...