Sesbania Maheswari, menyukai Ginelar Juangkasa karena tingkah baik cowok itu yang selama ini Seses salah artikan. Seses kira, Juang menyimpan rasa, nyatanya hanya hanya menghargai sesama manusia.
Seses tahu betul bahwa berharap pada manusia adalah s...
Ada yang lebih sakit dari rindu yang tak kunjung temu, yaitu melepas 'sesuatu' yang bahkan belum sempat kita genggam.
•••
SUDAH seminggu Seses berusaha untuk menghilangkan rasa, meskipun sedikit sulit untuk dilakukan. Karena hanya dengan melihat Juang ikut meramaikan grup kelas saja sudah membuatnya teringat lagi.
Untukmenghilangkan sedikit rasa galaunya, Seses sore ini mengajak Anis dan Desi bermain ke suatu cafe di daerah Jatinangor--Plumeria Cafe dan Creative Sapce di daerah Jatinangor. Tempat yang aesthetic dan terdapat banyak spot foto di sana, cukup untuk membahagiakan diri saat galau.
"Metang-mentang anak Pecinta Alam, tempat cari senja juga cantik banget, ya. Banyak yang hijau."
Ya, niat Seses ke cafe itu sekalian untuk melihat cantiknya pemandangan alam sekaligus menunggu sang fajar ketika akan hilang. Bahasa kerennya sih, sunset, senja.
Baru saja Seses duduk di salah satu kursi outdoor saat mendengar sebuah lagu yang diputar di sana.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Ku tutup pintu cintaku Yang sekian lama terbuka untukmu Lelah hati ini
Apakah selama ini cinta yang ada hanyalah semu? Betapa sakitnya hatiku Dan dirimu memilih dirinya Hingga kau hiraukan cinta kita
Seses, Desi dan Anis saling lirik kemudian bersiap untuk bernyanyi bersama. Lirik bagian reff yang dirasakan sejuta umat; falling in love to people they can't have. Termasuk Seses.
Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain Betapa dalamnya terluka hatiku Dan bagaimanakah 'ku harus meyakinkan diriku? Saat 'ku dengar suaramu, ku tak mampu pergi Ku tak mampu pergi
Lelah rasanya hati untuk ku bertahan Namun aku sungguh-sungguh tak mampu, oh...
Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain Betapa dalamnya terluka hatiku Dan bagaimanakah ku harus meyakinkan diriku? Saat 'ku dengar suaramu, ku tak mampu pergi Ku tak mampu pergi
Seses tertawa getir saat mendengar lagu yang dinyanyikan di dalam cafe itu, seolah sedang mengejek dirinya saat ini.
Desi dan Anis hanya ikut prihatin melihat Seses yang sudah harus mundur sebelum mencoba. Perih.
Mata Seses tak sengaja melihat seseorang yang begitu sangat ingin ia hindari, Ginelar Juangkasa. Laki-laki yang memporak-porandakan hatinya.