Bagian 10

1K 24 2
                                    

Thomas sedang membaca email di layar komputer di ruang kerja nya, setelah dia berhenti bekerja di rumah sakit, hari-harinya ia habiskan dengan mengurung diri di ruang kerjanya, ruang kerja Thomas terbilang sederhana dindingnya berwarna abu pucat dan tidak ada hiasan apapun di dinding hanya ada jendela besar di ruangan itu.

Di tengah ruangan terdapat meja kerja nya dan satu rak buku di sisi kiri meja kerja, bahkan di atas meja itu tidak ada kertas atau alat tulis apapun kecuali komputer di hadapannya, tapi ada satu bingkai foto yang terpajang di meja kerja nya, foto dirinya dengan Natasha, di dalam foto itu Natasha merangkul Thomas dan ia tersenyum lebar hingga kedua mata nya menyipit.

Setelah membaca email tatapan Thomas tidak sengaja jatuh melihat foto di dalam bingkai, tatapan tajam Thomas melunak melihat foto itu, segera ia kembali mengalihkan tatapan nya ke layar komputer.

Ia sedang memeriksa laporan perkembangan Rachel yang telah dikirimkan oleh Ryuzaki, ya Ryuzaki adalah salah satu dari orang-orang nya, selama ini Thomas dipandang sebagai pribadi yang pendiam dan sehalus angin, orang lain tidak akan berpikir jika sebenarnya dia adalah orang yang memiliki pemikiran dalam dan juga segudang rahasia, tentu saja ini semua berkat kelihaiannya yang selalu membawa kesan sederhana dan rendah hati.

Kemampuan Thomas bahkan dapat menipu pimpinan rumah sakit yang sangat ketat dan curiga, ia bahkan bisa dengan lancar mundur dari jabatan nya tanpa ada yang curiga, sebenarnya selama ini ia membentuk tim riset miliknya pribadi di beberapa negara, ia bahkan mendanai seluruh riset dengan dana pribadinya sendiri, jika para pimpinan rumah sakit tahu, orang tidak tahu apa yang akan terjadi tapi mungkin mereka akan muntah darah mengetahui kekayaan Thomas.

Suara ketukan pintu terdengar pelan, Thomas mengumamkan kata masuk dengan samar.

Seolah bisa mendengar dari balik pintu, orang yang mengetuk membuka pintu dan berjalan dengan langkah ringan ke arah Thomas.

"Tuan, saya sudah berhasil menanam agen di dekat nona Rachel untuk berjaga-jaga, dokter yang kita kirim ke rumah sakit sebagai agen juga mulai mendapatkan kepercayaan dari para pimpinan, semuanya berjalan lancar." pria yang tadi mengetuk berujar pelan namun jelas di setiap hembusan kalimatnya.

Pria ini memiliki tubuh tinggi dan postur yang tegap khas tentara, ia berdiri di samping meja kerja Thomas dengan sabar.

"Ada informasi tentang wanita itu?" tanya Thomas pelan

Thomas dapat menebak dari raut bawahan nya jika ada berita buruk yang akan ia sampaikan.

"Tuan, sepertinya pimpinan melakukan gerakan samar untuk menelusuri kematian nona Rachel, wanita itu mulai curiga dengan alibi kematian nona Rachel, tapi saya sudah melakukan pembersihan untuk semua yang tahu mengenai kematian nona Rachel, hanya orang dari divisi jepang yang tahu, saya juga sudah menghapus semua data nona Rachel dari database rumah sakit, rumor sudah beredar di kalangan para pekerja jika kematian nona Natasha dan nona Rachel saling berkaitan. Saya yakin hanya menunggu waktu sampai ini akan menjadi berita besar." pria itu berbicara dengan nada datar.

Thomas merenungkan segala ucapan nya, ini semua sesuai dugaan nya, tapi dia tidak bisa mengendurkan pengawasan nya barang sedikit saja, ia bahkan menaruh agen di mana-mana untuk mengumpulkan informasi yang sebanyak-banyak nya, di dunia hitam ini siapa yang memiliki informasi lebih banyak dialah pemenang nya, di akhir pertempuran ini hanya ada yang menjadi raja dan pecundang.

Ia tidak ingin tergesa-gesa, jika ia menimbulkan gerakan acak yang tidak perlu, Thomas takut jika itu hanya akan memukul rumput untuk menakuti ular dia tidak bisa gegabah,  informasi tindakan ilegal yang wanita itu lakukan sudah sebagian besar berada di tangan nya, dia hanya perlu mengumpulkan lebih banyak bukti agar dia bisa yakin saat ia membawa bukti ini keluar sebagai senjata maka wanita itu tidak akan punya jalan untuk larikan diri.

LOLITA THE SLAVE DOLLWhere stories live. Discover now