Bagian 12

788 22 3
                                    

"Oka-san mulai hari ini aku akan pulang terlambat, ada latihan tambahan di klub untuk turnamen nanti." ujar Hinata sambil mengunyah sarapan nya.

"Baiklah tapi ingat jangan terlalu malam, jarak antara sekolah dan rumah lumayan jauh, ah iya Rachel apa kau tidak apa-apa pulang tanpa Hinata?" Yui teringat gadis manis di hadapan nya, selama ini Rachel selalu pulang bersama Hinata, Hinata biasanya membawa sepeda dan Hinata akan membonceng Rachel untuk pulang.

Yui hanya khawatir Rachel akan kelelahan dengan berjalan kaki saat pulang sekolah, ditambah lagi akan ada banyak tanjakan dan tangga yang akan Rachel lewati jika berjalan kaki, Yui tidak akan cemas jika Hinata bersama nya.

"Aku baik-baik saja Yui-san." ujar Rachel mengerti apa yang dikhawatirkan oleh Yui.

"Kenapa kau tidak menunggu ku pulang saja? Lagipula kau akan bosan jika di rumah sendirian lebih baik kau ikut aku latihan dan kita akan bisa pulang bersama? Bagaimana?" Hinata tiba-tiba mengeluarkan ide dari kepalanya

Yui termenung sebelum mengangguki ucapan Hinata, ia melirik ke arah Rachel "Aku rasa itu bukan ide yang buruk Rachel, apa kau mau?" Yui menanyakan keputusan Rachel

"Baik." ujar Rachel singkat

Hinata menatap Rachel dengan pandangan menilai.

"Kalau begitu aku akan merepotkan kalian untuk membeli bahan makanan sepulang sekolah nanti, aku harus lembur hari ini dan Natsu akan dijemput oleh Kaede-san setelah aku pulang nanti aku akan menjemput Natsu di rumah Kaede-san. Aku akan tulis daftar belanja nya." Yui berdiri dan berbalik untuk mengambil secarik kertas dan pulpen, Yui mulai menulis bahan-bahan yang akan dibeli, selang satu menit sebelas nama bahan sudah tertera di kertas.

"Ini daftarnya dan ini uang belanja nya, jangan lupa oke?" Yui menyerahkan daftar belanja dan uang ke Rachel.

Rachel dan Hinata mengangguk bersamaan "Tenang saja Yui-san, kami akan membelinya." ujar Rachel

Rachel melirik jam dinding menunjukan angka tujuh lebih lima belas menit, dia berdiri seraya menyenggol siku Hinata, Hinata yang mengerti isyarat Rachel juga segera berdiri.

"Oka-san kami berangkat!" seru Hinata, dia menarik tangan Rachel agar mengikutinya.

Yui melihat keakraban antara Hinata dan Rachel mau tidak mau membuatnya tersenyum sumringah, syukurlah jika Rachel perlahan-lahan mau membuka dirinya, saat Rachel baru saja tiba Yui merasa jika gadis itu seperti cangkang kosong, apa saja yang Yui katakan Rachel tanpa ragu akan menyetujui nya, apa pun yang Ryuzaki katakan dia akan menurut.

Memang jika dilihat, Rachel seperti anak yang manis dan penurut tapi bagi Yui, Rachel hanya tidak punya keinginan apapun, jadi apapun yang orang lain katakan dia akan setuju karena memang dia tidak memiliki minat apapun.

Dan sekarang perlahan gadis itu berubah menjadi lebih baik, dia mulai mengutarakan pendapat nya sedikit demi sedikit walaupun hanya untuk hal-hal kecil, contoh saja menu makan malam atau baju apa yang ingin ia kenakan sekarang Rachel bisa menentukan pilihan nya sendiri.

Yui tidak sabar untuk melihat sosok Rachel yang ceria dan bebas suatu hari nanti.

"Yah selama orang masih hidup, masih ada kemungkinan jika hati nya akan terbuka kembali." Yui mengangguk yakin

####

"Ya, pada kali ini aku ingin kalian membuat kelompok dengan anggota lima orang, aku membebaskan kalian untuk memilih teman kelompok sendiri, aku akan memberikan waktu... sekitar lima belas menit bagi kalian untuk membentuk kelompok." guru wanita itu mempersilahkan para siswa untuk segera melakukan perintahnya.

LOLITA THE SLAVE DOLLWhere stories live. Discover now