41

2.6K 411 93
                                    

Pintu kaca yang menjadi akses masuk cafe dibuka oleh pemuda Wijaya dengan lesu. Matanya mengedarkan pandangannya melihat keadaan cafe. Dirinya duduk di salah satu kursi untuk mengistirahatkan kakinya yang sedari tadi berjalan hampir 5 jam mencari keberadaan kesayangannya. Sekarang sepat pukul 4 sore dan perutnya begitu kosong. Taehyung melupakan makan siangnya. Ya sudah, kalau sudah begini paling asam lambungnya akan naik dan berakhir kena maag.

Hampir 5 menit Taehyung menjejah pikirannya mencari-cari tempat lain yang mungkin dikunjungi Jungkook. Hingga akhirnya dirinya menyadari sesuatu. Sejak kapan cafe telah diisi penuh dengan berbagai furniture yang dipilihnya 2 hari lalu dengan Jungkook? Seingat Taehyung, kemarin ruko yang hendak dijadikan cafe ini masih kosong akibat pengerjaan dinding baru selesai kemarin. Rencananya furniture baru akan ada besok atau lusa. Lantas, mengapa sekarang sudah terisi penuh?

Taehyung meneliti dengan jelas keadaan cafe yang sebentar lagi akan dibuka tersebut. Hingga matanya menangkap sesuatu yang aneh. Tunggu, mengapa ada amplop di atas meja tersebut. Aneh, mengapa meja tersebut beda dari yang lain? Dengan tingkat penasaran yang tinggi, Taehyung beranjak dari kursinya lalu meraih amplop coklat tersebut.

Dahinya menatap heran ke arah amplop di tangannya. Tidak ada keterangan siapa pengirimnya dan untuk siapa. Tapi, tidak ada salahnya untuk dibuka kan?

"Lho, ini apaan?" Guman Taehyung sambil mengeluarkan sesuatu di sana.

Ternyata ada satu buah flashdisk dengan selembar kertas di dalamnya. Hal pertama yang Taehyung lakukan adalah membaca surat tersebut.

'Ke arah jarum jam angka 9 lalu maju 8×3:4=... langkah.'

"Hah apaan sih, ga jelas amat dah. Maksudnya gue disuruh jalan 6 langkah gitu?" Taehyung memiringkan kepalanya bingung lalu mengikuti instruksi tersebut.

Saat telah sampai, ternyata Taehyung menemukan suatu music box dengan penari balet di tengahnya. Tangannya dengan insiatif memutar kunci di kotak musik tersebut. Hingga akhirnya alunan nada piano yang belum pernah Taehyung dengar pun terdengar. Perlahan demi perlahan ada sebuah kertas yang muncul di sana. Hei, sebenarnya ini ada apa sih? Perasaan dia sudah ulang tahun. Lalu ini apa?

Taehyung berdecak kesal lalu mengambil kertas tersebut. 'Putar balik lalu temukan kotak kecil berwarna ungu.' Astaga, ini apa-apaan sih. Sumpah Taehyung tidak suka dengan hal-hal yang seperti ini. Detik ini dirinya sedang mencari kesayangannya yang hilang, dan sekarang dia harus mengkuti instruksi bodoh ini? Sumpah jika pelakunya ditemukan Taehyung akan memaki-makinya.

"PELAKUNYA KELUAR WOI." Teriak Taehyung dengan gurat emosi di sana. Matanya menatap sekeliling, namun tidak ada seorang pun di sana.

Taehyung akhirnya memutuskan untuk keluar cafe. Percuma memainkan permainan bodoh seperti ini. Lebih baik dirinya mencari keberadaan Jungkook. Saat hendak membuka pintu, matanya membesar terkejut pintunya tidak bisa dibuka. Tunggu, bukankah ini artinya ada orang? Tidak mungkin pintu tersebut tiba tiba terkunci.

Taehyung dengan kekesalan yang terkumpul di ubun-ubunnya terpaksa mengikuti instruksi tersebut. Matanya dengan cepat mencari kotak ungu. Ternyata ada di pojok dekat tanaman kaktus. Taehyung dengan malas membuka kotak tersebut yang ternyata isinya hanya sebuah kertas.

'Bukan yang ini kotaknya, ini berwarna biru.'

"Astaga, kotak ungunya mana sih anjing." Maki Taehyung lalu melempar asal kotak biru tersebut.

Kini dirinya tengah membuka kotak lain dengan berbagai warna yang berada di sekitarnya. Sayangnya tidak ada kotak berwarna ungu yang terlihat oleh Taehyung. Berbagai umpatan dilayangkan Taehyung. Hei, dirinya sekarang tengah panik mencari istrinya dan sekarang malah terjebak dengan permainan aneh ini. Sebenarnya siapa sih dalang dari semua ini?

Nikah - TkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang