Hidden wedding || Hoshi x Yerin [✔]

스물셋

______

"Hoshi-ah."

"Wae?"

"Siapa yang mengajari untuk menjadi namja brengsek seperti ini?"

"Hah? Maksudmu?"

"Ck, bajingan."

"Hei, aku saja tidak tau apa salahku. Mengapa kau mengumpatiku?"

"Kau brengsek, bisa-bisanya bermain belakang dengan yeoja lain sedangkan telah mempunyai istri."

"Ahh kau sudah tau rupanya."

"Terserah aku dong, ini hidupku bukan hidupnu jadi jangan mengurusi hidupku."

"Tapi kau menghianati yerin!"

"Cih, yeoja itu hanya yeoja bodoh dan polos haha."

"Jangan menyesal jika yerin pergi darimu."

..

Yerin berjalan santai menuju apartmennya dengan hoshi. Entahlah mungkin keinginan bayinya.

Setelah sampai yerin segera menekan pin apartment.

Tit

"Hah? Salah?" yerin kembali mencoba.

Tapi Pinnya masih sama saja salah.

Hingga pintu apartmen terbuka memperlihatkan yeoja cantik di depannya.

"Doyeon?"

..

Yerin berlari keluar apartmen dengan kencang mengabaikan bahwa ia juga tengah membawa 3 nyawa.

Yerin yakin, di dalam apartmen tadi ada seseorang.

Iya seseorang.

Yang sangat mirip dengan suaminya.

Yerin terisak.
Apa dia mempunyai salah pada hoshi?
Tolong beritau yerin.

Sungguh yerin tidak ingin kehilangan buah hatinya ini untuk kedua kali hanya karena masalah di hubungan mereka.

"Aegi, maafkan appamu ne?" kata yerin lirih.

"Yerin?"

Yerin membalikkan badannya menghadap orang yang memanggilnya.

"Oh! Wonwoo-shi."

"Kau menangis?"

..

Setelah kejadian tidak sengaja bertemu tadi, wonwoo mengajak yerin ke taman.

"Apa kau punya masalah?" tanya wonwoo, ia menyesap pelan kopi yang ia beli.

Yerin hanya terdiam, tidak menjawab, tidak menggeleng, tidak mengangguk.

Wonwoo menghela napasnya.

"Cerita saja padaku, dan Jika mau kau boleh menangis. Keluarkan semua kesedihanmu."

Yerin tanpa sadar teriak dengan kencang, pundaknya bergetar.

"Wonwoo-ah."

"Hm?"

"Apa aku punya kesalahan besar pada soonyoung?"

Wonwoo terdiam, membiarkan yerin bercerita.

"Apa kurang baik padanya?"

"Aku sudah memberikan semuanya padanya hiks."

Wonwoo masih mendengarkan tanpa menyahut apapun, hingga yerin mulai bercerita kejadian yang ia lihat.