Dirles kesal dengan kedua anaknya

1.1K 34 11
                                    

Selamat malam minggu gaes..
Langsung aja yok..
Maaf ga post ini tadi malam. Keburu tidur luan..

😀😅😬😘

****

Seharian ini dibuat capek sama kedua anak gue , mereka terlalu aktif sampai gue kewalahan hadapinya. Sebelumnya gue mengajak sha bicara empat mata dengan seriusanya. Meski sempat dia menunjukkan wajah takutnya.

Gue minta maaf sama sha, udah seminggu itu gue bersikap sangat beda dimata mereka dan ya gue akui itu. Gue menjelaskan sikap perubahan gue dengan mereka hanya karena mamanya lagi kecapekan aja.

Lagian gue ga mungkin menjelaskan kebenarannya sama sha,  ya mana lah dia mengerti masalah dewasa apalagi rumah tangga.

Berbagai cara penuh keyakinan membuat dia kalau mamanya menyesal mengabaikan mereka hingga mereka bingun dan takut sama mamanya.

Dan pada akhirnya sha mengerti dan memaafkan gue, sungguh sangat bahagia gue,  karena sha selalu mengatakan kalau "kakak sha sayang mama.." hanya ucapan itu mampus meluluhkan hati gue

Gue membalas ucapan dan pelukannya dan berdamai lah kita semua. Ini juga berkat nasehat suami gue siapa lagi kalau bukan dirles.

"sayang..." manja gue dikasur.

"hem, kenapa sayang?"

"capek..."

"wkwkwk,  kamu capek?"

"iya, capek. Anak kamu kelewat aktifnya.  Mana maunya main sama mamanya aja." rengek gue.

"aduh..aduh kasihan mamanya ya. Sini sini papa peluk dulu." gue pun langsung masuk dalam pelukannya.

"kamu harus bangga donk sayang sama keaktifan mereka apa lagi sha sibanyak pertanyaan itu." ucap dirles sambil ngusap lengan gue.

"iya sayang, gue bangga kok sama anak-anak, dan sha?  dia kelewat banyak pertanyaan. Pintarnya sama kayak kamu." jawab gue sambil mainkan bulu halus didagunya.

"hahaha, ngaku juga kamu ya kalau suami kamu ini pintar."

"ya iyalah  dari dulu keles gue selalu bilang kamu pintar.  Sombong amat sih sementang pintar." gue tepul dadanya,  dia pun kekeh.

"iya..iya, lagian itu bagus kan sama sha."

"iya sih.." gue pun semakin mengeratka pelukkannya.

"jadi mereka udah tidur tuh?"

"udah, itu lagi dean ya ampun masih aja nyari nenen gue buat dimainkan.  Malah kadang gigit lagi."

"hah?  Dia gigit punya kamu? Mainan kesayangan gue? Benar-benar ya dean  itu."

Plukk..

"apaan sih dir, ngomong ngeres banget sih. Iya..digigit nih. Sakit sayang.."

"anjirr.., udah mukul sok kesel tapi ujungnya manja juga. Kampret emang  mamanya anak-anak ini."

"sayang...sakit.."

"sakit?"

"huhuhu,  iya sakit. Udah merah hampir lepas lagi."

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Onde histórias criam vida. Descubra agora