Kebahagiaan

806 38 1
                                    

Jangan lupa di vote dan comentnya ya cintaku... 😂😊😘.

****

Lusa telah tiba, dimana dia hari ini menjalankan operasi pengangkatan rahim. Semua udah dipersiapkan tinggal menunggu sera menuju ruangan operasinya.

Aku dan keluarga menemani dia berjalan disampingnya menuju ruangannya dan aku masih setia genggam tangannya dan sekarang kita sampai depan pintu ruangan.

Sebelum dia memasuki ruangan operasi, aku memberikan kata cinta dan semangat buat dia.

"james.., aku takut." lirihnya. Aku pun semakin genggam tangannya dan menciumnya berkali-kali.

"kamu jangan takut sayang, aku disini menemani mu. Dan sebentar lagi kamu ga akan merasakan sakitnya lagi. Semangat ya sayang.." dengan memberikan senyum buat dia.

"kamu yakin aku akan sembuh?" tanya nya.

"aku yakin..aku yakin kamu akan sembuh.."

"i love you.." lirihnya.

"i love you too sayang.."

Lalu aku melepaskan genggaman tangannya dan dia masuk ruangan operasi. Dan kita menunggu diluar, jujur aku juga deg-degan, ada sedikit khawatir namun aku terus berdoa semoga dia operasi berjalan dengan lancar.

Dan terlihat reigns menuju ruangan operasinya.  Aku pun langsung menghampiri nya.

"reigns.., tolong selamatkan istri gue." mohonku.

"yakin dan berdoalah, dia akan sembuh." aku pun mengangguk pasti.

"aku masuk dulu ya.."

"ya silahkan reigns.."
|
|
|
Berjalan mondar-mandir didepan pintu ruangan operasinya. Sebentar-sebentar lihat jam, merasa sangat lama sekali operasinya.

"tolong Tuhan, selamatkan istri ku..., aku masih menginginkannya.." doa ku dalam hati.

"james..james.." aku menoleh kesuara itu,  ternyata sera dan julia datang. Dirles dan josh jelas ga datang karena mereka masih kerja.

"bang.., belum selesai?" aku hanya menggeleng lemah.

"sabar ya bang, sera pasti bisa kok melewatinya." khristal mengusap lenganku.

"sera kuat kok james." timpal julia dan aku hanya mengangguk. Kita pun kembali menunggu tapi gue masih tetap berdiri sesekali lihat pintunya.

Ceklekk...

langkahku terhenti, aku menoleh kearah pintu. Begitu juga dengan kedua sahabat ku dan keluarga ku mereka langsung berdiri. Nafasku tercekat, menunggu hasil operasinya. Ga lama reigns keluar, aku langsung menghampiri dia.

Dia membuka masker operasinya namun dia masiu diam aja. Itu sungguh membuat  aku jadi takut.

"reigns.." ucapku berharap. Reigns pun tersenyum.

"operasinya berjalan lancar, dan sera berhasil kita tolong, sera mampu melewatinya."

Blasssh, air mata ku langsung jatuh.  Ini karena bahagia mendengarnya.  Istriku selamat, dia berhasil melewatinya. "terimakasih Tuhan" batinku. 

Lihatlah Aku Yang Mencintaimu 2 (END) Where stories live. Discover now