•Bagian dua•

42 9 0
                                    

Bel istirahat pun akhirnya berbunyi banyak siswa siswi berlalu lalang kesana kemari lebih tepatnya banyak yang menuju ke arah kantin,begitu juga dengan natania dan dinar.

Saat natania memasukan buku-buku nya kedalam tas tiba-tiba saja.

"Donattttt alias natania." teriaknya yang menggelegar didepan pintu.

Belum sempat dia berkata kembali tapi sudah mendapat cibiran dari teman disebelahnya siapa lagi kalau bukan citra.

"Berisik lo kaleng rombeng." ucapnya sewot sambil mengusap-ngusap kupingnya yang terasa sangat pening akibat teriakan seseorang disebelahnya.

"Jahat lo ya sama gue cit." ucapnya dengan nada di buat-buat kecewa. Citra tidak memperdulikan ucapan anisa dia langsung menghampiri dinar dan natania.

"Kantin yuk gue udah laper nih." ucap dinar lalu akhirnya mereka bertiga pun menuju kantin.

Saat sudah dikantin mereka duduk di tengah-tengah meja kantin,sambil menunggu pesanan yang dipesan dinar mereka pun sedikit berbincang-bincang.

"Nat donat, emang bener ya apa yang dibilang sama anak kelasan gue kalo lo lagi deket sama regan?." ucap anisa penasaran.

Mendengar nama itu natania kembali mengingat-ingat kejadian yang baru beberapa jam lalu dia alami.

Karena tidak mendapat respon apapun dari natania akhirnya kini giliran citra yang ikut merasakan rasa penasaran.

Citra menepuk pundak natania sambil berkata."Nat beneran lo lagi deket sama regan?, Duh etau gue itu cowok paling anti sama cewek dan kalau pun ada yang ngusik itu cowok gak akan segan-segan dia kasih pelajaran.

Natania mendengar perkataan serius yang citra katakan. Tidak lama kemudian dinar datang membawa pesanan yang tadi mereka pesan lalu dinar ikut bertanya."kenapa lo sama sih regan?." tanyanya kepada natania.

"Gak ada apa-apa, mereka cuma salah paham aja." Ucanya kepada dinar.

Dinar sedikit tidak percaya dengan apa yang natania ucapankan,dia memicingkan matanya kearah natania meminta penjelasan. Ah kalau sudah begini bagaimana bisa natania tidak mengatakan apapun kepada dinar dan kedua sahabatnya.

Akhirnya dia memutuskan untuk menceritakan kejadian yang dia alami,tidak lupa juga sambil memakan makanan nya.

Mereka terus mendengarkan cerita yang natania ceritakan dan sampai akhirnya.

"brak.....

Dinar menggebrak meja tidak terima atas perlakuan regan terhadap natania."itu anak emang gak punya hati, lagian lo juga sih kenapa coba segala nasihatin tuh anak. Dia itu bukan manusia nata astagfirullah kesel deh gue sama lo." ucapnya kesal.

"Udah sih nar, nata mana tau dia kan baru beberapa minggu sekolah disini." ucap citra kepada dinar.

Natania bukannya takut kepada dinar hanya saja natania sangat menyayangi dinar jadi dia tidak enak hati melawan dinar,begitu juga dengan dinar.

Dinar bukan nya marah kepada natania tapi dia hanya takut kalo nata nya kenapa-napa.

"Nat donat pokoknya lo harus inget kata kata gue ya, lo harus jauh jauh sama sih regan soalnya dia tuh monster, ya emang sih ganteng tapi sayang aja gak punya hati." Ucap anisa.

"Nahiya nat denger tuh kata sih nisa, nih ya nat asal lo tau aja ya itu cowok udah galak, mulutnya pedes, gak Punya hati Plus hidup lagi." kini giliran citra yang berucap.

nata yang mendengarkan ucapan citra hanya mengganguk saja lalu dia akhirnya berucap.

"Hm... Tapi gue yakin kok dia kaya gitu karena nutupin semua masalah yang dia alami, semacam cowok yang ada dicerita novel yang pernah gue baca." ucap nata sambil cengengesan.

Simbiosis Mutualisme [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang