Airport

3.2K 444 45
                                    

*play the song


Hari Keberangkatan Retta ke Brooklyn

Retta's Pov

"Gak ada yang ketinggalan lagi kan sayang?" tanya Mama melihatku memasukkan paspor ke dalam tas.

"Gak Ma, semoga," jawabku.

"Rekan bisnis kamu yang dari Bali itu jadi ikut antar ke bandara?" kini giliran Papa yang bertanya.

"Jadi Pa, Kirana sebentar lagi sampe," sahutku.

"Papa ingin ketemu sama orang yang udah kasih kita tempat di Bali. Dia jadi bareng Aby?"

"Jadi Pa, nah, tuh kayaknya mereka sampai." Aku mendengar suara mobil sedang diparkir di depan.

"Biar Papa yang cek," ucap Papa.

Mama mendekat ke arahku sambil membantu membawakan koper menuju ruang tengah.

"Kamu beneran gak mau diantar Papa dan Mama ke bandara?" tanya Mama.

Aku tersenyum ke Mama. "Iya Ma, gak usah. Ini kan udah ke sekian kalinya aku balik ke Brooklyn."

Mama mengusap punggungku dengan lembut. "Iya sayang. Kamu harus jaga diri di sana ya. Jangan berantem-berantem lagi sama Jingga. Kuliah yang rajin, sering-sering telpon Mama dan Papa."

Aku memeluk tubuh Mama. "Iya Mama. Mama juga di sini baik-baik sama Papa ya. Minta Kakak nginep sesekali ke sini ajak Ghea dan Zidan biar rame."

"Iya sayang. Kakakmu minggu depan nginep di sini kok."

Lalu Papa kembali masuk bersama Aby dan Kirana.

"Assalamu'alaikum Tante," salam Aby sopan ke Mama sambil menyalami tangan Mama. Kirana juga melakukan hal yang sama.

"Walaikumsalam..." Mama memberi salam balik.

"Aku Kirana Tante," ucap Kirana ke Mama memperkenalkan diri ke Mama.

"Wuah ayu tenan Kirana ini, cantik sekali..." ucap Mama sangat ramah ke Kirana.

"Terima kasih Tante, Tante juga sangat cantik," sahut Kirana.

Papa mendekati Mama sambil merangkul bahunya. "Sayang kita gak punya anak laki lagi ya Ma. Kalau ada sih, pasti kita jodohin ini sama Kirana."

Kirana tersenyum dan sedikit tertawa, begitu pun juga dengan Aby.

"Papa nih, emang Papa tahu Kirana masih single atau udah punya pacar?" godaku ke Papa.

"Eh iya, kamu single atau sudah punya gandengan Kirana?" tanya Papa ke Kirana.

Kirana menatapku sejenak sambil tersenyum lalu kembali menatap Papa. "Aku masih single Om, tapi lagi deket sama seseorang."

"Wuah-wuah, tapi bukan Aby kan?" tanya Papa lagi.

"Hehe bukan kok Om."

"Iya, soalnya Aby lagi Om deketin nih sama putri bungsu Om. Tau deh tuh gimana progress-nya By?"

Aby tersenyum ramah. "Ya, saya sama Retta masih fokus untuk urus bisnis dulu Om."

"Ya sekalian urusin hati kalian juga, ya kan Ma?"

"Duh, makin ke mana-mana nih obrolannya. Kalau gitu, aku pamit berangkat sekarang ya Ma, Pa," ucapku ke Mama dan Papa.

Aku menyalimi tangan Mama dan beliau memelukku. "Hati-hati ya sayang. Nanti pas spring, Mama sama Papa tengokin kamu ke sana ya."

Reminisce FinalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang