13. The Suspects

875 181 7
                                    

***

"Wah... Kau benar-benar tidak tahu malu! Dia yang sudah membesarkan karirmu dan sekarang kau menjadikannya tersangka?! Kau pasti sudah gila!" kesal Heechul tepat sebelum Gain yang tiba-tiba memukul meja di depannya.

Bahkan Lisa terkejut karena ucapan Jiyong saat itu. Lisa mencurigai Kim Jisoo dan Jennie Kim, namun tidak pernah sekalipun Lisa mencurigai Yang Hyunsuk.

"Apa alasanmu menuduh rekan kerjamu sebagai pelakunya?" tanya Gain, terdengar begitu sinis seolah ia ingin melahap Jiyong saat itu juga. "Karena dia senang berjudi? Atau karena dia mencurigaimu sebagai pembunuh Sandara Park?"

"Karena semua korban ini berhubungan dengan Detektif Yang, mungkin mereka tidak mengenal Detektif Yang, tapi Detektif Yang mengenal mereka semua," ucap Jiyong sembari merekatkan beberapa foto lain di papan tulis kaca di sebelahnya. "Pertama kasus Rose, Detektif Yang adalah orang yang bertanggung jawab dengan kasus itu-"

"Kalau kau bilang begitu, berarti aku juga pelaku dari semua kasus yang ku tangani?" potong Heechul, hanya pria itu serta Gain yang berani menyanggah pendapat Jiyong. Sementara detektif lainnya memilih untuk menutup rapat mulut mereka.

"Bukan begitu maksudku. Kasus Roseanne Park menjadi kasus Detektif Yang karena Detektif Yang yang pertama kali menemukannya. Detektif Yang sudah ada di lokasi kejadian bahkan sebelum seseorang menghubungi panggilan darurat. Detektif Yang juga ada di lokasi Tzuyu ditemukan, bahkan sebelum polisi setempat datang. Ia berjudi di tempat yang sama dengan Jungkook dan Sandara ternyata bekerja di kasino tempat Jungkook dan Detektif Yang berjudi. Lalu Taeyong... Dia pernah mengganggu Detektif Yang karena Detektif Yang mengabaikan laporannya. Taeyong pernah menulis sebuah laporan karena komentar-komentar jahat yang ia terima dan dia marah karena Detektif Yang menyuruhnya melapor ke divisi kejahatan cyber. Taeyong sempat mencemooh Detektif Yang dalam siaran langsungnya di Instagram,"

"Hanya itu? Kau tidak punya bukti fisik seperti sidik jari atau DNA?" tanya Heechul dan Jiyong bilang kalau ia akan menemukan sidik jari atau DNA itu.

"Omong kosong, hei Kwon Jiyong! Apa kau sudah bosan bekerja? Kau menyebut dirimu polisi dan mencurigai rekanmu hanya karena dugaan-dugaan itu? Kenapa kau tidak mati saja?" cemooh Gain, wanita itu lantas berdiri, menatap Jiyong dengan tatapan super sinisnya dan berencana berjalan keluar dari ruang meeting yang membuatnya sesak itu. Namun belum sampai Gain keluar dari ruang meeting itu, langkahnya terhenti karena ucapan Jiyong.

"Ada DNA dari kulit Detektif Yang dalam kuku Tzuyu, tapi jumlahnya sangat sedikit," lapor Jiyong yang sukses menghentikan langkah Gain. "Aku juga tidak ingin percaya kalau Detektif Yang adalah pelaku semua kejahatan ini. Karena itu aku harus menyelidiki kasus ini, akan ku buktikan kalau bukan Detektif Yang pelakunya,"

Kepala kepolisian Kang Hodong, sengaja mengadakan meeting dadakan itu untuk mencegah Jiyong menggali ulang kasus-kasus lama. Kepala Kang mengira kalau pendapat-pendapat Detektif lain dapat menghentikan imajinasi Jiyong yang menurutnya sudah sangat liar, namun rencananya gagal. Jiyong justru membuat para rekan detektifnya kesal dan membuat mereka tanpa sadar mendukung keinginannya.

Meeting itu selesai dan dengan usahanya memanipulasi, Jiyong berhasil membuat semua orang setuju dengannya– tim lima divisi kejahatan dan kekerasan akan mulai menyelidiki kasus si Zodiak ini. "Kau benar-benar gila," cibir Heechul sebelum pria itu keluar dari ruang meeting, di ikuti dengan beberapa detektif lain yang juga geram melihat Jiyong.

"Maafkan aku," ucap Jiyong, sedikit menenangkan rekan-rekannya dengan sebuah tundukan kepala.

"Hanya dua bulan. Kalau dalam dua bulan kau tidak bisa menyerahkan Zodiak, serahkan surat pengunduran dirimu," ancam Kepala Kang. "Aku tidak ingin bertindak sejauh ini, tapi kau yang membuatku harus melakukan ini. Tidak satupun orang disini yang ingin bekerja dengan pengkhianatan," titah si pemilik wewenang tertinggi disana sebelum kemudian dia juga meninggalkan ruang meeting itu.

"Kau berlebihan! Tidak ada DNA Detektif Yang di kuku Tzuyu! Kenapa kau memfitnahnya?!" marah Seunghyun, setelah seluruh detektif keluar dari ruang meeting dan meninggalkan anggota tim lima di dalam ruang meeting.

"Ada, aku tidak memfitnahnya," balas Jiyong, sembari memakai tangannya untuk menyuruh Lisa membersihkan ruang meeting itu– menyusun berkas serta membuang gelas-gelas sekali pakai disana.

Seunghyun menatap Jiyong dengan tatapan tidak percaya. Seolah mereka dapat bicara hanya dengan saling menatap, seolah mata mereka tengah berkomunikasi sekarang, Jiyong berjalan keluar dan Seunghyun mengikutinya. Di dekat pintu belakang kantor polisi yang cukup jarang di lewati seseorang, Seunghyun bicara berdua dengan Jiyong.

"Kau memalsukan bukti kasus Tzuyu itu?" tanya Seunghyun, tentu saja dengan suara yang sangat pelan namun cukup untuk menjangkau telinga Jiyong.

Jiyong menganggukan kepalanya dan secara otomatis Seunghyun langsung menyumpahinya. Dulu, Jiyong tidak sengaja melihat dan mencuri hasil autopsi itu. Saat itu ia ingin mempercayai Detektif Yang dan ia putuskan untuk menyembunyikan hasil autopsi yang asli itu, kemudian menggantinya dengan yang lain– tanpa sepengetahuan detektif yang bertanggung jawab atas kasus Tzuyu.

"Bagaimana kau bisa menukarnya?"

"Aku sedang ke rumah sakit forensik dan
tidak sengaja melihat berkasnya. Aku meminta dokter Song mengganti hasil autopsinya, ada DNA orang lain disana, bukan hanya DNA Detektif Yang jadi-"

"Kau menyesatkan penyelidikan,"

"Aku akan menerima hukuman-"

"Tentu saja kau harus melakukannya!" marah Seunghyun, sedang Jiyong hanya diam. Dalam beberapa hal, terkadang Seunghyun bertingkah seolah ia lah si ketua tim, bukan Jiyong. "Begitu kasus ini selesai, serahkan dirimu," titah Seunghyun yang justru Jiyong jawab dengan sebuah helaan nafas.

"Hmm... Ada banyak hal yang harus ku akui setelah kasus ini selesai," gumam Jiyong sembari berjalan masuk ke dalam kantor polisi. "Akan ku akui semua kesalahanku setelah kasus ini selesai, tenang saja, akan ku biarkan kau yang mengirimku ke penjara, hyung."

Sedang Jiyong sibuk berbincang dengan Seunghyun, Lisa justru tengah berdiskusi dengan Seungri juga senior-seniornya yang lain. Gadis itu penasaran terkait hubungan Jiyong, Sandara juga Detektif Yang.

"Jiyong dan Detektif Yang sangat dekat, Jiyong punya catatan kriminal saat ia masih sekolah menengah. Dulu dia merundung teman-temannya, tapi setelah bertemu dengan Detektif Yang dia merubah tujuan hidupnya. Detektif Yang adalah orang yang membawa Jiyong kesini, mereka seperti ayah dan anak. Dan soal Sandara, Detektif Yang mengenalkan gadis itu pada Jiyong lewat sosial media, mereka hampir berkencan tapi Sandara justru tewas," jelas Yongbae, sembari sesekali melirik ke pintu ruang meeting, karena khawatir Jiyong ada disana.

"Jiyong hyung tidak jadi berkencan dengan Sandara karena Sandara tewas?" tanya Seungri dan Yongbae si sumber cerita hanya menaikan bahunya– pria itu tidak benar-benar tahu alasan Jiyong batal berkencan.

"Apapun alasannya, tapi saat itu Jiyong baik-baik saja, ia masih bisa bekerja dengan baik walaupun di tuduh membunuh Sandara," jawab Yongbae, setelahnya pria itu menutup rapat mulutnya dan selang 2 menit setelahnya Jiyong kembali muncul di ruang meeting bersama Seunghyun.

"Kita akan mulai membahas kasusnya sekarang?" tanya Lisa dan Jiyong menganggukan kepalanya. Pria itu terlihat santai dan serius sekaligus. "Uhm... Boleh aku menelpon sebentar? 5 menit?"

"3 menit dan langsung kembali kesini," tegas Jiyong disusul anggukan setuju dari Lisa yang setelah itu berlari kecil meninggalkan ruang meeting– untuk menelpon seseorang di luar.

***

ZodiacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang