Hades and His Little Persephone Bagian tigabelas

2.3K 324 48
                                    

Keadaan sudah kacau saat ini. Tidak ada yang mungkin selamat, bahkan para dewa yang lain enggan untuk ikut campur. Bukan tidak ingin menghentikan peristiwa mengerikan ini. Hanya saja siapa yang ingin mati sia sia ditangan para tiga besar? Jawabannya tentu saja tidak ada. Bahkan apollo sendiri lebih memilih berunding bersama athena alih alih turun menghentikan perang. Biarkan saja mereka saling membunuh, toh mereka sebenarnya juga tau jika apa yang mereka lakukan sia sia. Persephone tidak akan pernah kembali ke olympus selamanya.

Cerberus menyalak tak kenal lelah, bahkan kilauan petir serta api saling beradu lantas kemudian teredam air. Kondisi sang tiga besar pun tak ada bedanya. Luka mereka cukup parah bahkan mungkin mereka akan mengakhiri perang ini dengan mati bersama. Ironis. Namun siapa peduli? Bahkan seorang demeter hanya mampu menangisi kepergian putranya dan kini suaminya yang tengah terluka parah.

Hades tersenyum dingin kala pedang berlapiskan petir milik zeus mengoyak kulitnya. Lantas dengan cepat pula ia goreskan pedang apinya hingga membuat zeus terpental jauh.

Hades memejamkan matanya seraya merapalkan mantra. Meski lolongan cerberus kian memekakkan telinga ia tetap memejamkan mata. Masih merapalkan entah apa dari bibir tebal miliknya.

Tak lama setelah itu sinar kemerahan tampak pada tangannya yang mengepal. Semakin lama sinar tersebut semakin terang lantas lenyap terganti dengan adanya dwisula sewarna merah darah.

Hades sudah mencapai titik maksimal emosinya.

Merah beradu biru. Menciptakan fatamorgana yang indah namun mengerikan disaat yang bersamaan. Semakin merah menyala terang maka secepat itu pula biru melenyapkan. Terus seperti itu sampai tiba tiba putih ikut bergabung dalam pertarungan.

Bukan, bukan sebagai pihak netral. Justru putih adalah masalah itu sendiri. Biru bersatu putih, merah semakin terdesak tak kendali.

....

Persephone diam menatap tirai yang tersapu angin. Keadaan sama sekali tidak membaik, justru keadaan saat ini menjadi semakin parah dan tak terkendali.

Gerbang antara dunia bawah dan dunia atas bisa saja terbuka jika keadaannya terus seperti ini. Keseimbangan antara dunia atas dan bawah akan kacau.

Sebenarnya apa yang sedang terjadi?

Persephone meraskan energi yg sangat besar juga sakit disaat yg bersamaan. Kepalanya terus saja memikirkan sosok hades entah kenapa.

Dia bingung, apa yg sedang hades lakukan? Kekacauan apa yg sedang terjadi?

Semakin lama ia semakin merasakan energi hades yang kian melamah, bukankah seharusnya ia bahagia?

Mungkin kekacauan ini disebabkan oleh ayahnya yang kini bertarung untuk menyelamatkan dirinya. Sekali lagi, bukankah ini berita baik baginya?

Lantas mengapa sudut hatinya merasakan ketakutan entah mengapa.

Safirnya memandang pada kejauhan, jika boleh jujur pun mungkin ia kini sudah sedikit tidak perduli akan kembali ke olympus atau tidak.

Ia tidak terlalu menpermasalahkannya

Hal ini tentu saja karena sebagian dirinya sudah mulai melunak pada sang dewa neraka. Bagaimana bisa? Bukankah terlalu kejam jika ia menyerah sekarang?

Sedikit lagi, sedikit lagi mungkin ia bisa kembali bertemu ayah dan ibunya. Zeus tidak akan membiarkan putranya menderita, Zeus dengan sang pemimpin para dewa, Zeus tidak akan pernah mengampuni siapapun yang menyakiti putra kesayangannya.







































Tidak terkecuali Hades, saudara kandungnya.







..............













BRAK

"Sudah kubilang menyerahlah"

Terlihat disana Zeus tengah menodongkan senjata miliknya pada leher sang Hades. Tidak ada yang baik baik saja saat ini. Bahkan Poseidon sendiri sudah ada pada titik akhirnya.

Hades menyeringai lantas mendecih pelan.
"Kau fikir dengan mengalahkanku kau dapat membawanya kembali?"

"Tidak", Zeus menatap dingin sang Hades. Kris- Zeus tentu saja tahu jika Baekhyunnya tidak akan bisa kembali ke olympus sekalipun ia melenyapkan Hades disini. Tapi setidaknya ia akan merasa puas.

Dengan seluruh amarah yang dimilikinya Zeus bersiap menebaskan senjatanya, melenyapkan Hades, sang dewa neraka. Bukankah itu terdengar lebih baik?

Maka ketika kilatan putih bertemu merah, sesuatu yang bersinar  membutakan semuanya.

Ini adalah akhir, namun akhir ini tidak menentukan takdir.





Tbc.

Miss me?

Hades And His Little Persephone [Chanbaek]Where stories live. Discover now